Oknum ASN di Riau Gorok Leher Guru Hingga Tewas Bersimbah Darah

gorok 2222
Seorang guru bernama Juniwarti (51), warga Kuansing Riau, tewas bersimbah darah usai digorok oleh suaminya berinisial E yang juga ASN di Pemkab Kuansing, Senin (24/2/2025). (ist)

TELUKKUANTAN | patrolipost.com – Warga Perumahan Griya Lingkungan III Sinambek, Telukkuantan, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, dikejutkan oleh peristiwa pembunuhan sadis. Leher korban digorok hingga tewas bersimbah darah.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi Senin (24/2/2025) sekitar pukul 07.00 WIB. Berdasarkan keterangan dalam rilis Polres Kuansing, korban Juniwarti (51), seorang ibu rumah tangga ditemukan anaknya Z terkapar di dalam kamarnya.

Saat ditemukan, wanita yang juga berprofesi sebagai guru sekolah ini terkapar tak bernyawa di tempat tidur. Di bagian leher korban ditemukan luka bekas digorok. Darah tidak saja membasahi tubuh dan pakaian korban tapi darah juga menggenang di tempat tidur
Kuat dugaan pelaku pembunuhan ini suami korban yang juga seorang ASN di Pemkab Kuansing berinisial E.

Usai melakukan pembunuhan ini suami korban berinisial E melarikan diri dengan sepeda motor. Kini suami korban berinisial E sedang dalam pengejaran polisi.

“Berdasarkan keterangan awal saksi-saksi, dugaan kuat mengarah kepada E, suami korban. Korban dan suaminya memang sering terlibat cekcok,” kata Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang melalui Kasat Reskrim AKP Shilton SIK MH dalam keterangan tertulisnya.

Korban pertama kali ditemukan anaknya Z di dalam kamar. Pagi itu, Z, siswa salah satu SLTA di Telukkuantan, terheran-heran melihat ayahnya E pergi ke luar menggunakan sepeda motor dengan kecepatan yang tinggi. Padahal waktu itu di luar hari hujan lebat.

Tak lama, Z menerima pesan Whatsapp dari ayahnya agar melihat ibunya. Kontan saja Z berlari ke kamar melihat ibunya. Betapa terkejutnya, di kamar Z menemukan ibunya terkapar tak bernyawa dalam kondisi tubuh berlumuran darah.

Mendapatkan kondisi itu, Z berlari ke rumah tetangga. Kepada seorang wanita tetangganya Z memberitahukan kondisi ibunya. Mendengar itu, wanita berinisal M itupun berlari ke rumah korban. Begitu melihat kondisi korban, M berteriak memanggil warga.

Kini, Tim Sat Reskrim Polres Kuansing yang dipimpin oleh KBO Sat Reskrim Iptu Romlan telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dengan panjang sekitar 40 cm. Pisau ini ditemukan di kamar mandi di bawah wastafel. Selain itu, tim Sat Reskrim juga menggali keterangan dari saksi-saksi.

“Polisi mengupayakan autopsi korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Pekanbaru untuk mengetahui penyebab kematian korban secara pasti,” kata Kasat Reskrim dalam keterangan tertulisnya.

Ia juga menyebutkan saat ini, Polres Kuantan Singingi terus melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap motif pasti dan keberadaan terduga pelaku. Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor guna mempercepat proses penegakan hukum.

Selain itu, Polres Kuansing juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika mengetahui keberadaan terduga pelaku agar proses hukum dapat segera berjalan.

“Kegiatan olah TKP selesai sekitar pukul 10.00 WIB dengan situasi yang terkendali. Pihak kepolisian akan terus memberikan perkembangan terbaru mengenai kasus ini kepada publik,” ungkap Kasat Reskrim AKP Shilton. (305/kkc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *