BANGLI | patrolipost.com – Di tengah melonjaknya kasus positif Covid-19, rumah sakit dibuat kelimpungan soal pasokan oksigen. Lantaran pasokan oksigen menipis, RSU Bangli tidak laksanakan layanan operasi terjadwal.
Dikonfirmasi terkait tidak adanya layanan operasi terjadwal, Wadir Penunjang dan Sarana Prasarana RSU Bangli, dr Wayan Pariastha membenarkan hal tersebut. Menurut dr Pariastha, hal ini imbas keterbatasan oksigen. Untuk saat ini, pasokan oksigen dioptimalkan untuk layanan pasien Covid-19 dan pasien darurat.
“Pasien yang akan menjalani operasi terjadwal untuk sementara tidak dilayani, dari pihak rumah sakit akan menjadwalkan ulang. Untuk operasi yang sifatnya darurat tentu dilayani dan menjadi prioritas,” jelasnya, Jumat (23/7/2021).
Diakui, keputusan tidak melayani sementara operasi terjadwal ditetapkan sejak Kamis (22/7). Menurutnya, operasi terjadwal yang memiliki risiko lebih kecil sehingga pelaksanaan dapat diundur. Disebutkan, untuk pelaksanaan operasi memanfaatkan oksigen liquid, namun karena saat ini tidak ada pasokan. Bila mengalihkan ke oksigen tabung tentu perlu penyesuaian.
Lebih lanjut dr Pariastha menjelaskan, per Jumat pagi ketersediaan oksigen menipis. Memang dari rumah sakit sudah melakukan pengamprahan, namun jatah tidak banyak. “Kami setiap hari lakukan pengamprahan dan jumlah pasokan dibawah jumlah yang diajukan,” ungkapnya.
Dengan terus bertambahnya pasien Covid-19, tentu kebutuhan oksigen meningkat. Estimasi kebutuhan oksigen di RSU sebanyak 78 tabung per hari. Disampaikan, per Jumat (23/7/2021) pukul 09.30 Wita sisa oksigen 10 tabung dan itu hanya bertahan beberapa jam.
Sementara RSU Bangli rencananya akan mendapat pasokan 54 tabung. Meski begitu jumlah tersebut tidak mencukupi. “Jumlah tersebut diperkirakan hanya cukup hingga Sabtu pagi,” ucapnya.
Dijelaskan pula, tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah terisi penuh. Kini pihak rumah sakit, mempersiapkan bed tambahan, mengingat masih akan ada rujukan pasien Covid-19.
“Saat ini bed sudah terisi semua. Pasien Covid-19 yang ditangani hingga Jumat pagi sebanyak 37 orang dan non Covid-19 ada 38 orang,” kata dr Pariasta.
Diimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan. “Kami harap masyarakat disiplin menjalankan Protokol Kesehatan. Diharapkan pula kesadaran masing-masing untuk menjaga diri dan lingkungan sekitar,” tutupnya. (750)