Ombak Besar Hambat Pengiriman Barang dari Klungkung ke Nusa Penida

penyebrangan 232222
Situasi penyeberangan di Pelabuhan Klungkung daratan. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Pengiriman barang melalui penyeberangan ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan terpaksa ditutup sejak empat hari lalu. Hal itu disebabkan wilayah perairan Kusamba, Klungkung, Bali diterjang ombak besar sejak Selasa (28/5/2024), terutama di Pelabuhan Kusamba (Tribuana, Banjar Bias dan Mongalan) dengan ketinggian ombak mencapai lebih empat meter.

Perahu-perahu tradisional yang biasa digunakan untuk angkutan barang tidak beroperasi. Ombak juga cukup tinggi, sekitar 2-3 meter di pantai. Sedangkan, barang-barang milik pedagang menumpuk di gudang pelabuhan dan pinggir pantai setempat. Barang-barang didominasi sembako dan material bangunan yang akan diseberangkan untuk kebutuhan warga di kepulauan.

Salah satu pemilik perahu, Gusti Wija mengatakan ombak mulai membesar dari pukul enam hingga pukul 10.00 WITA. Surut lagi saat siang, sore naik lagi sekitar pukul 15.00 Wita.

“Dari syahbandar tidak mengizinkan berangkat selama cuaca buruk, tapi pedagang bingung karena yang diseberangkan adalah sembako, ada juga sayur dan daging, kadang dipaksakan saat air membaik,” Kata Wija, di Pelabuhan Rakyat Tribuana.

Wija menyebut biasanya yang besar adalah ombak di pantai, itu yang menyulitkan saat bongkar muat barang. Buruh angkut bahaya jika menaikkan barang ke perahu dalam kondisi ombak besar. Sedangkan arus laut di tengah masih aman untuk penyeberangan.

“Anginnya sangat kencang, makanya ombak pantai besar,” imbuhnya.

Sementara Syahbandar Kusamba, I Nengah Warnata mengatakan untuk aktivitas penyeberangan barang dan nelayan sementara dihentikan karena cuaca kurang bersahabat.

“Perahu pengangkut barang, karena tidak memiliki ponton khusus untuk mendarat hanya andalkan tali pengikat saja, itu bahaya untuk proses bongkar muat, tapi tetap bisa kami izinkan saat cuaca membaik,” pungkasnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.