DENPASAR | patrolipost.com – Berbeda dengan provinsi lain, Operasi Ketupat 2019 di Bali diperpanjang 2 hari. Pertimbangannya, bakal banyak wisatawan domestik berlibur ke Bali, di sisi lain banyak pula warga Bali ke luar untuk mudik ke daerah asalnya.
Hal itu disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose usai memimpin gelar pasukan Pengamanan Lebaran di Lapangan Puputan Renon, Selasa (28/5) pagi.
“Kami di Bali menambah dua hari masa operasi karena kami akan menerima domestik tourism. Tetapi warga yang akan keluar dari Bali untuk mudik juga banyak. Sampai hari ini memang belum ada penumpukkan, baik di Gilimanuk maupun Padangbai,” ungkapnya.
Operasi Ketupat 2019 yang seharusnya digelar selama 13 hari secara serentak dari Rabu (29/5) – Senin (10/6), khusus di Bali menjadi 15 hari sampai Rabu (12/5). Dalam pengamanan ini, sedikitnya 3.000 personel, baik dari Polda Bali dan stake holder terkait lainnya telah disiapkan di pos-pos entry point.
Pengamanan dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai dan pelabuhan-pelabuhan lainnya. Hingga selanjutnya melakukan Operasi Terpadu secara bersama antara Polri dengan TNI, dibantu stake holder yang lainnya.
“Sejalan dengan hal tersebut berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal dalam Operasi Ketupat Tahun 2019 ini,” katanya.
Gangguan terhadap stabilitas kamtibmas yang dimaksud diantaranyan aksi serangan teror baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan markas Polri. Berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal dan premanisme. Aksi intoleransi dan kekerasan, seperti aksi sweeping oleh Ormas, gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut dan udara.
“Juga permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, bencana alam,” ujarnya.
Operasi Ketupat 2019 melibatkan 160.335 personel gabungan di 34 Polda di Indonesia dengan 2.448 Pos Pengamanan,764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu dan 12 Lokasi Check Point. Sedangkan untuk objek pengamanan terdiri dari 898 Terminal, 379 Stasiun Kereta Api, 592 Pelabuhan, 212 Bandara, 3097 Pusat Perbelanjaan, 77.217 Masjid dan 3.530 objek Wisata.
“Saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa keberhasilan yang telah diraih dalam Operasi Ketupat Tahun 2018 akan dapat ditingkatkan di Tahun 2019 ini,” pungkas Kapolda. (bit)