BANGLI | patrolipost.com – Berbagai terobosan ditempuh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli dalam meningkatkan jumlah layanan, salah satunya optimalisasi seluruh sumber mata air. Agar bisa merealisasikan program tersebut, pihak PDAM mengajukan bantuan ke pusat.
Direktur PDAM Bangli, Dewa Gede Ratno Suparsa Mesi mengatakan untuk memaksimalkan produksi agar dapat meningkatkan jumlah layanan harus diimbangi dengan optimalisasi sumber mata air yang ada.
”Tentu untuk pemanfaatkan sumber mata air membutuhkan anggaran yang tidak sedikit,“ ujarnya, Rabu (17/6/2021).
Lanjut Direktur asal Banjar/Kelurahan Kawan Bangli ini, selain mengandalkan bantuan dari pemerintah daerah, pihaknya juga mengajukan permohoan bantuan ke Kementerian Pekerjaan Umum.
”Pengajuan permohonan bantuan nanti lewat Dinas PU PR Perkim,” sebutnya.
Kata Dewa Suparsa Mesi, untuk tahun 2021, pihaknya memiliki rencana optimalisasi perluasan pelayanan di wilayah Kecamatan Tembuku bagian utara dan wilayah Kintamani Timur (Desa Suter).
”Penyusunan DED sudah clear dan untuk kegiatan fisiknya kami ajukan bantuan ke pusat lewat DAK,” ungkapnya.
Disamping itu untuk tahun 2022 akan melakukan optimalisasi pelayanan di Kecamatan Susut khususnya wilayah pelayanan Malet. Untuk pendanaan diusulkan melalui program DAK tahun 2022. Selain itu untuk optimaliasai pelayanan di perkotaan dilakukan lewat penambahan sumber baru.
”Rencana dibuat dua titik sumur bor sebagai cadangan produksi untuk efektifitas pelayanan di kota,” ujarnya.
Juga akan dilakukan perluasan layanan baru di Desa Saap, Kecamatan Kintamani dan perluasan jaringan di desa Landih optimalisasi sumber mata air Kutalambi untuk menunjang peningkatan pelayanan di Kintamani.
Lanjut Dewa Suparso Mesi, adapun program yang dirancang sebagai bentuk implementasi dari program Bupati Bangli “Nangun Sat Kerti Loka Bali” di bidang ketahanan pangan lewat program peningkatan jumlah layanan air bersih kepada masyarakat. (750)
