BANGLI | patrolipost.com – Di tengah pandemi Covid-19 ada semacam rasa ketakutan masyarakat untuk datang berobat ke rumah sakit. Masyarakat lebih memilih berobat ke Puskesmas atau ke dokter praktek swasta. Fenomena ini mengakibatkan terjadinya lonjakan jumlah kunjungan di Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan, Nengah Nadi dikonfirmasi terkait terjadinya lonjakan jumlah kunjungan di Puskesmas tidak menampiknya. Kata Nengah Nadi, dari 12 Puskesmas yang ada melaporkan terjadi peningkatan jumlah kunjungan warga yang datang untuk berobat.
”Ada semacam ketakutan dari warga untuk datang berobat ke rumah sakit, sehingga memilih berobat ke Puskesmas,” ungkapnya, Jumat (14/8/2020).
Menurut Nengah Nadi, terkait lonjakan jumlah kunjungan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Puskesmas. Dimana masyarakat memiliki pandangan positif terhadap keberadaan Pukesmas.
Lanjut Kadiskes asal karangasem ini, dengan peningkatan jumlah kunjungan ke Puskesmas berpengaruh terhadap pendapatan dari retribusi umum. Untuk tahun 2020 target dari retribusi umum sebesar Rp 173 juta dan hingga bulan Juli sudah mencapai Rp 339 juta atau (195%). Sementara untuk tahun 2021 target dari retribusi umum sebesar Rp 619 juta.
Sementara disinggung untuk kapitasi JKN , kata Nengah Nadi dari ditarget Rp14,5 miliar baru terealisai hingga bulan Juli sebesar Rp 6,7 miliar (57%). Sedangkan untuk target kapitasi JKN untuk tahunn 2021 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni hanya Rp 11,9 miliar.
”Untuk target dari retribusi umum kami optimis bisa tercapai, apalagi kepercayaan masyarakat untuk datang berobat ke Puskesmas semakin meningkat,” ujar Nengah Nadi. (750)