SINGARAJA | patrolipost.com – Para petani yang tergabung dalam kelompok Serikat Tani Suk Makmur Sendang Pasir, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak belakangan cukup lega. Mereka berhasil melewati musim tanam dengan melakukan panen raya jagung dengan hasil cukup menggembirakan. Ribuan ton jagung dari lahan seluas 200 hektar lebih di lokasi lahan prioritas reforma agraria sejati berhasil dipanen dengan kondisi jagung cukup baik. Begitu juga dengan harga jual pasca cukup signifikan di tengah kondisi ekonomi kembang kempis.
Ketua Kelompok Serikat Tani Suka Makmur Desa Pemuteran Rasik, membenarkan panen raya jagung kali ini cukup membuat petani bahagia. Pasalnya, selain hasil panen cukup menggembirakan harga juga jagung juga masih berada diharga normal.
“Kami dalam beberapa hari ini melakukan panen raya jagung bersama seluruh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Suka Makmur,” kata Rasik, Minggu (29/1).
Luas lahan yang menjadi objek panen jagung para petani, menurut Rasik, di lahan seluas 245 hektar yang merupakan lahan lokasi prioritas reforma agraria sejati di Desa Pemuteran. Dengan panen raya itu, kata Rasik, paling tidak saat ini para petani memiliki harapan ekonomi setelah jagung mereka terjual dengan harga cukup lumayan.
“Untuk harga jagung dalam bentuk pipilan dibeli Rp 5.000/Kg. Sedangkan dalam bentuk gelondongan dibeli seharga Rp 1.800/Kg,” imbuhnya.
Ditambahkan, petani di musim ini rata-rata menanam jagung di lahan garapan mereka masing-masing. Menurut Rasik, di lahan seluas 20 are didapatkan total panen dengan berat 1 ton jagung. Dengan demikian, pada musim panen raya kali ini petani yang tergabung dalam kolompok Serikat Tani Suka Makmur Desa Pemuteran dengan jumlah sebanyak 683 anggota menghasilkan ribuan ton jagung.
“Jika ditotal dengan jumlah petani sebanyak 683 anggota kami berhasil panen sebanyak 1.204 ton dan pembeli sendiri langsung datang ke lokasi pertanian. Kami berharap musim panen jagung kali ini semua terserap,” tandasnya. (625)