SEMARAPURA | patrolipost.com – Dua wisatawan domestik, Nur Aisyah Putri Sari (22), bersama sopirnya Putu Suasta, tewas diseret ombak ganas di tempat wisata paling keren, Klingking Beach, Nusa Penida, Minggu (24/10/2021).
Walau sempat dievakuasi ke tepi pantai setelah terseret ombak, namun nyawa Nur Aisyah, warga Jalan Sutra Hasanuddin 17 Desa Padang, Kecamatan Sumba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan tidak dapat tertolong.
Sementara sopirnya, Putu Suasta, warga Desa Bunga Mekar Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang mengantar mereka berwisata di Klingking Beach dan sempat memberikan pertolongan kepada korban Nur Aisyah, juga mengalami nasib naas. Dirinya hilang ditelan ganasnya ombak Pantai Klingking, dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Kapolsek Nusa Penida, AKP Gede Sukadana SH membenarkan kejadian adanya satu orang wisatawan domestik meninggal dunia terseret arus, sedangkan sopirnya yang berniat membantu korban malah sempat hilang namun ditemukan juga meninggal dunia.
Kronologis kejadian berlangsung, Minggu (24/10/2021) sekitar pukul 17.00 Wita, korban Nur Aisyah Putri Sari, berwisata di Pantai Klingking Beach, namun tanpa diduga korban tewas terseret ombak ganas Pantai Klingking. Sedangkan sopir korban bernama Putu Suasta, berusaha menolong korban juga ikut hilang. Terseret ombak dan akhirnya ditemukan mengambang tidak bernyawa.
Menurut keterangan saksi, teman korban bernama Ifriani (29), warga Jalan Gunung Merapi Lorong 86 A No 4 Kecamatan Ujung Pandan, Desa Pisang Utara, menuturkan dia bersama korban datang ke Nusa Penida Minggu (24/10) pukul 09 .00 Wita lewat Pelabuhan Sanur dengan Boat Malibu dan menginap di Hotel Laroja,
Sekira pukul 09.30 Wita, saksi bersama korban berangkat dari Hotel Laroja menuju obyek wisata Broken Beach dan Klingking Beach diantar oleh sopir Putu Suasta asal Bunga Mekar menuju Klingking Beach.
Sekitar pukul 15.30 Wita, korban bersama saksi tiba di Kelingking dan langsung menuju obyek wisata Klingking dan sempat foto-foto di atas dan sekitar pukul 17.00 Wita saksi bersama korban turun ke pantai, setelah di pantai saksi bersama korban sempat main main di pasir dan foto fotoan dan saksi sempat mengingatkan korban agar jangan terlalu ke tengah.
“Tapi naas tiba-tiba korban berteriak memanggil saksi, korban digulung ombak. Saksi berusaha menolong dan sempat tangan korban dipegang sama saksi, namun karena ombak besar, tangan saksi terlepas dan korban ketarik ke tengah laut dan ditarik oleh warga sopirnya ikut membantu menarik korban ke tepi pantai
“Pada waktu korban sudah bisa ditarik ke pinggir pantai korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sementara sopirnya juga ikut membantu namun sopirnya sempat hilang ikut terseret ombak,” ujar Kapolsek AKP Gede Sukadana menirukan penjelasan saksi.
Tim Basarnas, Senin (25/10) memastikan sopir yang hilang tersebut mayatnya sudah ditemukan mengambang dan kini sudah dievakuasi ke RS Gema Santi, Nusa Penida. (855)