LABUAN BAJO | patrolipost.com – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono MSi mengunjungi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/08/2021). Kunjungan kerja Komjen Pol Gatot Pramono secara khusus untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi masyarakat pesisir yang berada di wilayah perairan Labuan Bajo.
Didampingi oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng, Kajari Mabar Bambang Dwi Murcolono, jajaran pimpinan Polda NTT serta Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Manggarai Barat, Wakapolri memantau proses vaksinasi apung bagi para nelayan di perairan Labuan Bajo.
Selain memantau proses vaksinasi apung, Wakapolri melanjutkan memantau vaksinasi masyarakat pesisir lainnya yang berlangsung di area sepadan pantai Pede (belakang Atlantis Restaurant Labuan Bajo).
Dalam sambutannya, Wakapolri Komjen Pol Dr Gatot Pramono mengimbau warga masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam gelaran program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Komjen Pol Gatot Pramono menyampaikan upaya percepatan program vaksinasi saat ini tengah digalakkan berbagai pihak. Hal ini bertujuan untuk mempercepat terciptanya kekebalan komunitas (herd Immunity). Proses vaksinasi pun menurutnya sedang dilakukan di berbagai daerah tidak hanya pada pusat perkotaan tapi harus menjangkau masyarakat di daerah daerah pesisir yang jauh dari areal perkotaan.
“Vaksinasi kita ini sebagaimana yang juga dilakukan di daerah daerah lain yakni untuk memunculkan herd immunity atau kekebalan komunitas. Oleh karena itu Langkah-langkah yang kita lakukan untuk mewujudkan upaya vaksinasi itu kita lakukan tidak hanya di pusat pusat kota saja, tapi semua daerah itu bisa kita jangkau termasuk tadi Pulau Bidadari kita di sana melaksanakan vaksin terapung,” ujarnya.
Wakapolri Gatot Pramono juga menjelaskan program vaksinasi memberikan dampak signifikan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 disamping penerapan Protokol Kesehatan secara disiplin. Hal ini dibuktikan seiring dengan tren menurunnya kasus penularan Covid-19 di Indonesia. Namun lebih jauh, Wakapolri Gatot Nurmanto mengimbau agar warga masyarakat tidak melakukan eforia berlebihan setelah mendapatkan dua kali dosis vaksin dan tetap mengutamakan penerapan Protokol Kesehatan.
“Meskipun ada dari kita yang sudah divaksin dua kali, karena dari pengalaman mereka yang sudah divaksin dua kali masih bisa terpapar meskipun tingkat terpaparnya tidak separah yang belum divaksin tetapi harus tetap patuhi Protokol Kesehatan. Jangan eforia berlebihan karena sudah divaksin dua kali. tetap patuhi 5 M,” tegasnya. (334)