GIANYAR | patrolipost.com – Memasuki hari kedua penyelenggaraan konser musik bertajuk “Bali Revival 2020” yang dihelat di rooftop atau lantai 3 areal parkir Monkey Forest, Desa Padangtegal, Ubud, Gianyar, Minggu (16/8/2020), makin semarak dibanding hari pertama, Sabtu (15/8/2020). Bahkan para musisi tampil atraktif sambil mengobarkan jiwa dan semangat “Merah Putih”.
Hal ini ditunjukkan oleh salah seorang artis penyanyi lagu pop Bali, Ni Made Suastini yang dikenal dengan sebutan Dek Ulik. Mengawali pagelaran konser musik gaya baru di hari kedua jelang senja tersebut, Dek Ulik yang membawakan beberapa tembang hits-nya tampil dengan balutan busana atasan berwarna merah dipadu bawahan berwarna putih.
Usai gema puja Trisandya, giliran tampil salah seorang musisi Bali yang memiliki nama lengkap I Made Juniartha. Diiringi The Strongking Band, pria kelahiran Gianyar yang akrab disapa Jun Bintang itu melantunkan beberapa lagu andalannya secara maraton selama sekitar 45 menit, diselingi dengan menyanyikan lagu berbahasa Bali “Merah Putih Bendera Titiange”.
Setelah jedah waktu 15 menit, giliran I Wayan Balawan, salah seorang pemusik jazz Indonesia yang tampil memukau ratusan penonton bersama grup band pengiringnya, Batuan Ethnic Fusion. Sebelum menyanyikan beberapa lagu bersama penyanyi wanita (Indri) dan 2 penari dari ISI Denpasar, Balawan terlebih dahulu mendemonstrasikan kepiawaian jari jemarinya yang menari liar diatas dawai gitar (touch tapping style) saat memainkan lagu tanpa kata “Hari Merdeka”, sekaligus mengeksplorasi instrumen tradisional Bali.
Pada konser musik yang dikonsep bergaya drive-in (menyaksikan pertunjukan konser musik dengan membawa masuk kendaraan (mobil) ke area pertunjukan) pada hari kedua tersebut juga sempat dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Bali Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, MSi, yang akrab disapa Cok Ace.
Didampingi beberapa tamu VVIP lainnya, Cok Ace hadir lebih awal, satu jam sebelum konser musik dimulai dan beranjak pulang hingga bubaran acara, sekitar pukul 20.00 Wita. Cok Ace berharap ajang konser musik perdana selama pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 3 hari (15-17 Agustus 2020) ini bisa menjadi media promosi bagi pengembangan pariwisata Bali pada era tatanan kehidupan normal baru (new normal).
“Kegiatan konser musik ini bisa dijadikan contoh bagi tempat lain untuk menggelar ajang kreatif berkaitan dengan upaya pemulihan pariwisata Bali,” ujar Cok Ace yang juga menjabat Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, seraya mengimbau kepada seluruh penonton dan pihak panitia agar selalu memperhatikan protokol kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan dan keamanan, agar dari awal hingga akhir pelaksanaan konser musik tersebut dapat berjalan lancar, tertib, aman, dan sukses.
Penasihat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno di Bali, sekaligus Pimpinan Focus Production, Jos Darmawan menjelaskan, gelaran acara ini untuk membangkitkan semangat masyarakat Bali, khususnya para pelaku seni, agar bisa tetap berkaya dan bekreativitas dalam rangka pemulihan perekonomian seiring dengan digaungkannya Bali era baru. Pasalnya, industri konser musik sempat terpuruk selama pandemi Covid-19.
Event konser musik ini digelar juga untuk menyemarakkan dan memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020. Selain bernuansa “Merah Putih”, saat mengawali konser di hari pertama dan kedua, seluruh pengunjung diminta keluar dari puluhan mobil yang sudah terparkir rapi, dan semuanya tampak berdiri tegap dengan sikap sempurna sambil menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
Rangkaian “Bali Revival 2020” menampilan sejumlah penyanyi dan grup musik Bali dari berbagai aliran atau genre musik. Pada hari pertama, Sabtu (15/8/2020), ditampilkan grup band Manja, Di Ubud, dan Dialog Dini Hari.
Pada hari kedua, Minggu (16/8/2020) gilaran tampil Dek Ulik, Jun Bintang, dan Balawan. Sedangkan pada hari ketiga, Senin (17/8/2020) dijadwakan manggung, Lolot Band, The Hydrant, dan Navicula. (246)
