BORONG | patrolipost.com – Akses menuju Puskesmas Lenang, baik dari arah Deno di bagian Timur maupun dari arah Kampung Tanggar di bagian Barat memang sangat susah dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Puskesmas Lenang menjadi Puskesmas yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di beberapa desa sekitarnya dengan gedung baru nan megah berlokasi di Lonto Ulu, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, NTT. Namun, kemegahan gedung baru Puskesmas Lenang yang baru saja diresmikan tersebut tidak sepadan dengan jalan masuk ke sana yang mirip kali/sungai dengan batu-batu yang menonjol.
Pantauan patrolipost.com, Selasa (30/4/2024), para tenaga kesehatan (Nakes) yang terdiri dari empat orang bidan bersusah payah melewati jalanan rusak saat hendak masuk kerja di Puskesmas Lenang. Keempat bidan yang hendak masuk kerja menggunakan 2 sepeda motor tersebut pun bahu membahu mendorong motor mereka untuk melewati jalan tanjakan licin dan terjal.
Wartawan patrolipost.com yang saat itu berkendara di jalanan rusak yang sama pun membantu mengendarai dua sepeda motor (Supra 125 dan Honda Beat) tersebut untuk bisa melewati bagian jalan yang rusak berat.
“Kami setiap hari seperti ini, melewati jalan ini dengan susah payah menuju tempat kerja. Tidak ada pilihan lain selain melewati jalan ini. Pilihan satu-satunya namun rusak berat pula,” ungkap salah satu bidan yang enggan menyebutkan namanya.
Melewati jalan tersebut pun memerlukan banyak waktu jika berkendara sendirian. Oleh karena itu, sering terjadi hal di luar dugaan para Nakes. Semula rencananya datang tepat waktu di Puskesmas, namun kendala di jalan yang rusak berat memaksa mereka terlambat masuk.
Selain itu, bagi para pasien yang dibawa untuk dirawat di sana akan mendapatkan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, datang karena sakit dan pulang karena sudah sembuh. Itu menjadi hal biasa dan seharusnya.
Namun ada kemungkinan lain, pasien yang semula sakit namun belum parah, akan menjadi lebih parah sesampainya di Puskesmas. Hal itu karena mobil ambulan ataupun mobil lainnya yang mengangkut pasien terguncang dan ‘membanting’ pasien di dalam mobil saat hendak ke Puskesmas Lenang.
“Mengangkut pasien melewati jalan ini akan memperburuk keadaannya. Coba dibayangkan, orang sehat saja melewati jalan ini akan merasakan pegal dan capek. Apalagi pasien yang sudah jelas sakit, pasti sakitnya akan bertambah,” ungkap seorang petani yang lewat sambil menuntun ternak kerbaunya.
Menurut petani tersebut, membangun gedung Puskesmas yang megah saja belum cukup jika akses jalan masuknya belum diperbaiki. Para tenaga Kesehatan dan pasien yang berobat ke Puskesmas Lenang sama-sama mengalami keadaan sulit saat hendak menuju ke sana.
“Kami sebagai masyarakat yang berobat ke Puskesmas Lenang berterima kasih kepada Pemerintah Manggarai Timur atas gedung mewah dan fasilitas kesehatan yang ada. Namun, gedung mewah belum sepadan untuk disandingkan dengan jalan masuk yang rusak parah. Berbuat banyaklah secara nyata bukan hanya semboyan dan moto belaka,” tutup petani tersebut. (pp04)