BANGLI | patrolipost.com – PDAM Bangli kembali berikan keringanan biaya amprah bagi calon pelanggan baru. Untuk amprah biaya sambungan baru Rp 1,7 juta. Diskon biaya amprah dimulai Jumat (1/10) hingga 15 Desember mendatang.
Direktur PDAM Bangli, I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengatakan, gebyar diskon biaya amprah sambungan instalasi air PDAM digelar dalam situasi pandemi. Lewat gebyar ini setidaknya bisa membantu calon pelanggan mengingat biaya sambungan lebih ringan. Selain itu juga untuk mendukung program pelayanan cepat Bangli Era Baru.
Menurutnya, PDAM Bangli akan melaksanakan penyesuaian tarif. Bagi pelanggan yang penggunaan air di atas 10 liter kubik kena tarif progresif. Sementara fakta di lapangan banyak ditemukan satu meteran atau sambungan digunakan banyak kepala keluarga, dengan begitu jelas pemakian air di atas 10 liter kubik.
“Tentu dengan satu meteran atau sambungan digunakan banyak orang, penggunaan air di atas 10 kubik sehingga kena tarif progresif,” jelasnya.
Direktur asal Banjar/Kelurahan Kawan Kecamatan Bangli ini berharap gebyar ini bisa dimanfaatkan warga Bangli. Ketika ada penyesuaian tarif, para pelanggan ini tidak merasa terbebani. “Yang meterannya dipakai banyak kepala keluarga, alangkah baiknya sekarang amprah sambungan baru,” sebutnya, Jumat (1/10/2021).
Lanjutnya, gebyar diskon amprah sambungan baru biaya Rp 1,7 juta. Biaya tersebut bisa juga dicicil selama 24 bulan. Dalam pelaksanaan gebyar ini calon pelanggan bisa mengajukan kredit ke Bank Daerah Bangli.
“Kami bekerjasama dengan Bank Daerah Bangli. Pelanggan yang dananya terbatas bisa ajukan sambungan dengan memanfaatkan kredit,” ujar mantan kontraktor ini.
Direktur PDAM yang akrab disapa Dewa Rono mengungkapkan, untuk gebyar ini subsidi dari PDAM. Kemudian subsidi yang diberikan Rp 800 ribu. Biaya sambungan baru rata-rata Rp 2,5 juta dan kini diskon menjadi Rp 1,7 juta. Disinggung pelaksanaan gebyar tahun sebelumnya, Dewa Rono menyebutkan dalam gebyar tersebut sekitar 1.400 pelanggan baru terdaftar. Pihaknya berharap tahun ini gebyar juga bisa dimanfaatkan dengan optimal.
“Kami upayakan melakukan peningkatan layanan. Kebutuhan dasar air warga bisa terpenuhi,” jelasnya.
Kata Dewa Rono terkait pelaksanaan gebyar pihaknya telah menyosialisasikan pada masyarakat lewat pemasangan spanduk, pragmentaria dengan menggandeng seniman lokal dan bekerjasama dengan media untuk publikasi. (750)
