Pasar Kidul dan Loka Crana Belum Dilengkapi Hydrant

BANGLI | patrolipost.com – Sejauh ini Pasar Kidul dan Loka Carana belum dilengkapi fasiliats penunjang keamanan yang memadai seperti ketersedian hydrant. Padahal kalau menegok ke belakang Pasar kidul Bangli telah beberapa kali dilanda kebakaran dan yang terbesar terjadi tahun 2012.
Sekretaris Satpol PP dan Damkar, Bangli Dewa Agung Suryadarma saat dikonfirmasi mengatakan memang dua pasar di Kota Bangli tersebut belum terpasang alat hydrant. Sebutnya, hydrant adalah koneksi di atas tanah yang menyediakan akses ke pasokan air untuk tujuan pertempuran pemadam kebakaran.
“Untuk pengadaan hydrant sudah dilakukan sekarang tinggal disambungkan ke pipa PDAM,” kata Dewa Agung Suryadarama, Jumat (4/10).
Untuk tahun 2019 dilakukan pengadaan 5 unit hydrant dengan harga 1 unitnya Rp 7 juta. “Untuk Hydrant dipasang 2 unit di Pasar Kidul dan 2 unit lagi di pasar Loka Crana serta 1 unit lagi di kantor Bupati Bangli,” jelas pria asal Puri Susut, Bangli ini.
Disinggung kenapa hydrant hingga kini belum dipasang, kata Dewa Agung Suryadarma, karena pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak PDAM sebagai pihak yang tahu terkait jaringan perpipaan.
“Untuk pemasangan instalasi air hingga bisa tersambung ke hydrant akan kami kordinasikan ke PDAM, sehingga hydrant bisa segera terpasang,” sebutnya.
Terpisah Bupati Bangli, I Made Gianyar saat dikonfirmasi meminta agar kedua pasar tersebut segera dilengkapi standar kemanan yang memadai. “Kalau masalahnya ada di PDAM segera akan saya panggil Plt PDAM agar segera ditindaklanjuti. Masalah keamanan harus menjadi skala prioritas,” ungkap bupati asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani ini.
Selain itu bupati juga meminta agar petugas dari Damkar rutin melakukan pengecekan terhadap alat pemadam api ringan (APAR) yang terpasang di masing-masing unit kerja. Menurut Made Gianyar, walaupun tidak ada kejadian (kebakaran), alat tersebut wajib dicoba untuk mengetahui kondisi dari alat tersebut tetap bagus.
“Untuk APAR ada masa kadaluarsanya tentu perlu dicek kondisinya, jangan sampai saat akan digunakan alat tidak berfungsi,” imbuhnya. (750)

Pos terkait