Pasar Semarapura Geger! Pedagang Emas Tewas Mendadak

emas 444444
Inilah kios tempat korban Komang Arsika berjualan dan sepuh emas di Pasar Blok A Semarapura. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Pasar Seni Semarapura mendadak geger! Seorang pedagang emas dan sepuh emas yang mangkal di Blok A No 16 Pasar Seni Semarapura Kabupaten Klungkung, I Komang Arsika asal Desa Tegak ditemukan tewas, Rabu (22/2), sekitar pukul 11 Wita.

Kematian mendadak korban ini, awalnya korban ditemukan pingsan saat mencari air di kran yang ada di bawah Blok A. Korban saat itu sudah ditolong oleh rekan rekan para pedagang yang lainnya dan dibantu petugas Pasar Semarapura. Selanjutnya korban dibawa ke UGD RSU Klungkung. Namun naas, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Menurut pedagang Ni Wayan Suyani yang ditemui di Blok A No 17, menerangkan bahwa almarhum saat itu sedang mengisi air untuk dibawa ke kiosnya, tiba-tiba Arsika mendadak pingsan dan beberapa pedagang langsung membawanya ke rumah sakit dan pihak rumah sakit menyatakan Arsika sudah meninggal.

“Kemarin sebelum dibawa RSUD Arsika masih dalam keadaan sehat namun dirinya tiba-tiba pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh beberapa pedagang,” ujarnya.

Di lokasi yang sama ditemui paman korban I Made Suparka menambahkan bahwa, semasa hidupnya korban tidak mempunyai riwayat penyakit bawaan terlihat sehat seperti biasanya. Dirinya mengaku kaget juga, namun entah kenapa tiba-tiba saat mencari air Arsika ini pingsan dan hendak dibawa ke RSUD Klungkung, tahu dinyatakan meninggal di IGD RSU Klungkung.

“Almarhum Komang Arsika akan diupacarai dengan ngaben alit di setra Adat Tegak,” ujarnya memastikan.

Sementara itu dihubungi melalui telpon Kepala Unit IGD RSU Klungkung dr Aris, saat itu ada nada dering bisa diterima namun sepertinya ogah menjawab telepon maupun pesan elektronik wartawan.

Namun penjelasan resmi Wadir Pelayanan Medis RSU Klungkung, drg Ratna memastikan korban Komang Arsika saat datang sudah meninggal dunia sekitar pukul 11.13 Wita pagi.

“Pasien datang sekitar pukul 11,00 Wita pagi, dalam kondisi henti jantung Cardiac Arrest dan langsung diberikan bantuan resusitasi jantung, tetapi tidak berhasil dan korban dinyatakan meninggal dunia pukul 11.13 Wita,” ungkapnya. (855)

Pos terkait