SEMARANG | patrolipost.com – Bentrokan di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) malam, menyebabkan sejumlah kerugian. Insiden bentrok tersebut, diketahui melibatkan dua kelompok relawan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK).
Dilansir Senin (16/10), adapun yang terdampak dari bentrokan GPK vs PDIP tersebut di antaranya, satu orang terluka, 11 unit motor dibakar, dua rumah warga dan satu rumah panti asuhan rusak.
Menindaklanjuti insiden tersebut, Bupati Magelang, Zaenal Arifin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan berjanji akan menangani semua permasalahan antara GPK dan PDIP.
“Saya benar-benar prihatin atas kejadian ini. Kami bersama Polresta Magelang serta Kodim Magelang akan segera menangani permasalahan tersebut,” kata Zaenal, dikutip dari Radar Semarang.
Zaenal menjelaskan, pihaknya bakal melakukan mediasi yang mempertemukan kedua belah pihak, termasuk menelisik penyebab utama daripada bentrok hebat tersebut.
Selain itu, ia juga berjanji akan mengganti seluruh kerugian yang ditimbulkan dari kerusuhan GPK vs PDIP. Tujuannya, agar permasalahan antara keduanya benar-benar selesai tanpa meninggalkan suatu apapun.
“Sehingga clear, dan nanti tidak ada permasalahan dan persoalan yang terjadi,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, bentrokan GPK vs PDIP itu bermula saat kelompok relawan PDIP rampung menggelar sebuah acara di lapangan drh Soepardi, Sawitan, Mungkid, Magelang.
Saat kepulangan, mereka lantas melewati TKP di Dusun Kalangan, Desa Pabelan, yang di sana terdapat kelompok GPK. Saat itulah, keduanya saling bersinggungan, terprovokasi lalu menyerang satu sama lain. (305/jpc)