LABUAN BAJO | patrolipost.com – Hujan ringan yang mengguyur area Labuan Bajo, Senin (4/11) sore, mengakibatkan air selokan yang berada di bawah trotoar di sekitaran ruas Jalan Soekarno – Hatta, Kampung Tengah, meluap sehingga menggenangi ruas jalan Soekarno- Hatta. Luapan tersebut juga dipenuhi sampah. Bahkan karena besarnya air bercampur sampah, mengakibatkan air menggenangi pekarangan rumah warga.
Pantauan patrolipost.com di lokasi, luapan air dari selokan terjadi dikarenakan terdapat penumpukan sampah yang terbawa air di dalam selokan yang tertahan oleh beronjong (jaring) yang dipasang guna mencegah sampah tidak menuju ke pantai. Sampah yang tertumpuk, mengakibatkan air meluap sehinggah menggenangi badan Jalan Soekarno -Hatta, serta menggenangi pemukiman warga.
Salah Seorang warga RT 014 /RW002, Kampung Tengah, Harun Alkadir mengatakan, luapan air ini sering terjadi ketika hujan mengguyur area tersebut meski dalam skala kecil dan dengan durasi yang sangat singkat. Harun mengakui, pemasangan beronjong (jaring) dalam selokan menjadi penyebab utama luapan air ini. Selain itu sampah-sampah yang menumpuk merupakan sampah kirimaan dari berbagai lokasi.
“Karena ada pasang jaring di dalam selokan. Alasan mereka memasang bronjong ini agar sampah tidak lari ke pantai, alasan mereka biar menjaga kebersihan pantai, tapi warga jadi korban karena air meluap,” ungkap Harun.
“Ini belum apa-apa, baru ( hujan) turun Lima menit sudah jadi seperti ini. Kalau 2 jam sudah terapung semua ini” terang Harun
Harun mengakui, dirinya bersama warga yang lain sudah melaporkan Hal ini kepada Lurah Labuan Bajo, selain itu warga juga pernah memotong jaring yang jadi penyebab air meluap, tapi dilarang oleh Lurah Labuan Bajo
“Jadi kemarin Saya potong jaringnya, tapi ditegur sama sama Pak lurah dan tentara, kenapa dipotong, akhirnya dipasang lagi dan akhirnya ya, seperti ini lagi,” tambah Harun.
Harun bersama warga lainnya pun harus selalu siaga di saat hujan turun. Sementara itu tidak ada sama sekali petugas yang disiagakan di lokasi, meski kejadian ini berulang kali terjadi. Selain itu, luapan air selokan yang menggenangi badan Jalan Soekarno-Hatta di Kampung Tengah pun sangat mengganggu para pengguna jalan.
“Yah lari ke jalan, air tertahan. Bila perlu Ada ikan lele tinggal piara sama masyarakat atau pari manta,” jelas Harun dengan kesal.
Warga sekitar mengakui, sampah-sampah yang tertahan merupakan sampah kiriman dari berbagai titik.
“Tidak pernah tau sampahnya datang dari mana, untuk aliran sungainya tu, ini datangnya dari Roxy Mart, sebagiannya dari Puskesmas dan MTS, puncak Waringan serta dari Rumah Sakit turunnya ke sini,” ungkap Abdurahman, Kepala Lingkungan RT 014.
Masyarakat setempat juga mengimbau agar beronjong (jaring) di dalam selokan dikeluarkan agar sampah tidak tertahan dan menyebabkan air meluap. Selain itu, warga juga mengharapkan agar Lurah Labuan Bajo dan Camat Komodo bisa ikut memantau kondisi selokan setelah hujan turun, agar dapat dicarikan solusi yang terbaik dalam mengatasi masalah ini.
“Kami minta buka ini (jaring) saja Pak, selain itu, maunya, kami minta Pak Camat dan Pak Lurah tu, kalau sudah hujan tu, turun ke sini” keluh Abdurahman
Luapan air yang menggenangi badan jalan dan pekarangan rumah warga juga mengeluarkan bau yang kurang sedap. Hal ini tentu sangat mengganggu para pejalan kaki, khususnya para wisatawan yang sering melintasi area tersebut.
“Iya kalau musim hujan pasti air tergenang. Karena tersumbat, belum lagi baunya yang busuk. Wisatawan yang melintasi jalan ini kadang menutup hidungnya karena merasa terganggu dengan bau sampah-sampah ini,” Keluh Suryati. (334)