NEGARA | patrolipost.com – Pasca terjadinya dugaan kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya yang kemudian disusul kerusuhan di Monokwari, aparat Kepolisian melakukan pendekatan kepada pelajar asal Papua di Jembrana. Pihak kepolisian langsung menemui pelajar Papua yang tersebar di beberapa SMA.
Seperti salah satunya di SMA Negeri 2 Mendoyo. Jajaran Polsek Mendoyo langsung menemui sembilan orang pelajar asal Papua yang bersekolah di SMA yang terletak di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo ini. Kanit Intelkam Polsek Mendoyo, Iptu I Ketut Siardana mengatakan, kunjungan kesiswa asal Papua ini merupakan salah satu upaya memberikan rasa aman dan ciptakan situasi tetap kondusif di wilayah hukum Polres Jembrana.
Pihaknya yang turun bersama Bhabin Kamtibmas setempat mengimbau para pelajar asal Papua ini tidak mudah terprovokasi dengan berita–berita maupun isu–isu yang berkembang di media sosial pasca terjadinya kerusuhan di Papua.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Jembrana, AKBP Budi P Saragih mengatakan, kunjungan jajaran Polres Jembrana menemui anak-anak Papua di sejumlah sekolah tersebut untuk memberikan jaminan keamanan kepada pelajar asal Papua yang menempuh pendidikan di Kabupaten Jembrana. Pihaknya juga mengimbau para pelajar Papua untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi berita hoax atau bohong di media sosial.
Selain di SMA Negeri 2 Negara, sebagian pelajar asal Papua yang menerima beasiswa pendidikan bersekolah di Jembraan, juga setiap tahun banyak yang menuntut ilmu di SMA Negeri 2 Negara. (pam)