SURABAYA | patrolipost.com – Seorang pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji bunuh diri dengan cara melonjat dari lantai 6. Akibatnya, ia tewas di tempat dengan kepala pecah. Polisi masih menyelidiki kejadian ini. Diduga korban mengakhiri hidup karena depresi.
Kasubag Humas RSU Haji Surabaya, Djati Setyoputro, mengatakan korban berinisial MS (43), diketahui baru sehari dirawat di rumah sakit itu. Pasien asal Kota Surabaya itu diduga merasa tertekan saat dirawat sehingga memilih bunuh diri meloncat dari kamar tempatnya menjalani perawatan.
“Pasien itu mungkin dengan depresi ya. Karena kalau sudah terkena Covid-19, tahu sendiri kan, pasti ada tekanan, seperti diberitakan di media-media. Kalau nggak sembuh, ya meninggal,” kata Djati, Kamis (30/7/2020).
Djati mengatakan, pasien sudah mendapat perawatan dari petugas medis. Petugas juga memantau pasien sesuai dengan prosedur penanganan pasien Covid-19.
“Pagi kemarin pasien ini masuk dan dirawat sesuai dengan penanganan Covid-19. Kami pastikan pasien ini murni bunuh diri,” kata Djati Setyoputro.
Diketahui, jenazah pasien Covid-19 itu ditemukan tak bernyawa setelah melompat dari ketinggian 30 meter gedung IGD RSU Haji Surabaya. Kondisi jenazah pasien tampak mengenaskan dengan kondisi luka-luka, kepala pecah.
Kapolsek Sukolilo AKP Subiyantana mengatakan, petugas masih mendalami kejadian tersebut. Petugas telah meminta keterangan dari perawat yang bertugas di ruang perawatan tempat korban dirawat serta keluarga pasien.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Soal dugaan bunuh diri, kami belum bisa memastikan. Makanya kami mendatangkan Tim Inafis untuk menyelidiki kasus ini,” kata AKP Subiyantana.
Tim Inafis Polrestabes Surabaya langsung memeriksa dan mengidentifikasi jenazah pasien Covid-19. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Dokter Soetomo dengan menggunakan ambulans khusus pasien Covid-19. (305/snc)