VATICAN CITY | patrolipost.com – Warga Israel dan Palestina menghadapi rasa sakit dan duka selama periode Natal ketika perang di Jalur Gaza terus berkecamuk. Hal ini disampaikan Paus Fransiskus di Vatikan, Selasa (19/12/2023).
Paus Fransiskus juga menyerukan doa dan “bantuan nyata” untuk daerah kantong yang hancur tersebut.
“Bagi penduduk Tanah Suci, Natal yang penuh penderitaan dan duka sudah dekat. Kami tidak ingin meninggalkan mereka sendirian. Semoga kami mendampingi mereka dalam doa dan bantuan nyata…” tulis Paus Fransiskus di platform media sosial X.
Kampanye Israel untuk memberantas militan Hamas di balik serangan pada 7 Oktober dan pembantaian 1.200 orang telah menyebabkan kehancuran di Gaza. Serangan membabi buta ke Tengah kota yang padat, menyebabkan kelaparan dan tunawisma yang meluas, dan menewaskan hampir 20.000 warga Gaza.
Paus Fransiskus telah beberapa kali menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan pembebasan semua sandera yang disandera oleh Hamas.
Pada hari Minggu lalu, ia menyatakan Israel menggunakan taktik “terorisme” di daerah kantong Palestina, dan menyesalkan laporan pembunuhan oleh militer Israel terhadap dua wanita Kristen yang mengungsi di kompleks gereja Katolik. (pp04)