BANGLI | patrolipost.com – Serangkaian HUT ke-819 Kabupaten Bangli akan dimeriahkan dengan pawai budaya yang akan digelar pada Minggu (21/5/2023). Pawai budaya diikuti oleh masing-masing kecamatan serta duta Kabupaten Bangli untuk Pesta Kesenian Bali (PKB). Ribuan orang dilibatkan dalam pawai budaya tersebut.
Kabid Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Nyoman Wiradana mengatakan, untuk pawai budaya masing-masing akan menampilkan ciri khas dari kecamatan, baik tarian maupun permainan tradisional. Duta kecamatan diberikan keleluasaan untuk menampilkan kreatifitas.
“Pawai menampilkan kearifan lokal di tiap kecamatan,” jelasnya, Jumat (19/5/2023).
Lanjut Wiradana, saat pawai setiap duta akan membawa papan nama, disusul dengan gebogan, permainan tradisional, tradisi khas kecamatan, menampilkan fragmen tari yang mengambil cerita lokal di kecamatan.
Jika memungkinkan bisa menampilkan ogoh-ogoh yang terkait dengan fragmen tari yang akan dibawakan. “Sekitar 2.000 orang yang terlibat mulai dari peserta/seniman yang terlibat perbekel, camat dan jajaran,” sebutnya.
Kemudian untuk duta Kabupaten Bangli dalam PKB diwakili Yayasan Gringsing Agung dari Lingkungan Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli. Duta Kabupaten Bangli akan membawakan tari Pucuk Bang Bangli sebagai maskot Kabupaten Bangli. Ada pula yang istimewa gong suling yang dibawakan anak-anak perempuan. Setidaknya ada 20 orang yang memainkan gong suling.
Berikutnya, Rejang Lampion yang merupakan garapan baru. Rejang Lampion mencerminkan akulturasi budaya Bali dan Cina. “Akan ditampilkan pula baris bajra,” kata Nyoman Wiradana.
Sedangkan untuk fragmen tari menceritakan kisah berdiri Pura Dalem Balingkang yang melibatkan masyarakat Bangli dan Tionghoa kala itu.
“Rute yang akan dilalui seputaran Jalan Brigjen Ngurah Rai. Yang mana display akan dilakukan di depan kantor Bupati Bangli,” kata Nyoman Wiradana.
Ditambahkan, saat ini pawai baru melibatkan kecamatan. Mudah-mudahan tahun berikutnya dapat melibatkan kabupaten lainnya. (750)