DENPASAR | patrolipost.com – Bertempat di Gedung Serbaguna IGP Dwinda Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Minggu (23/8/2020) sore, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) HM Thamrin Marzuki SSos, melantik Ir AA Putu Agung Suryawan Wiranatha Msc PhD, sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Bali, masa bakti 2020-2024.
Pelantikan secara virtual Pengprov TI Bali ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) PBTI Nomor: SKEP.012/PBTI/VIII/2020 tentang Pengukuhan Personalia Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Bali (masa bakti 2020-2024), terhitung sejak tanggal ditetapkan di Jakarta, 5 Agustus 2020 hingga 14 Maret 2024.
Dalam kepengurusan kali ini, sedikitnya ada 6 orang yang ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Pengprov TI Bali. Terdiri dari Ketum KONI Provinsi Bali, Ir I Ketut Suwandi, Komandan Lanal (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara SE, I Ketut Sugiartha, Drs I Gusti Ngurah Harta, Putu Winasa, dan I Made Mika Adnyana.
Usai dilantik, dengan didampingi penasihat dan pengurus lainnya, Agung Suryawan Wiranatha berjanji segera menyusun dan melakukan sejumlah agenda, termasuk menggelar pra rakerda dan rakerda dengan para pengurus tingkat provinsi, pengurus kabupaten/kota dan dojang se-Bali.
“Kami akan segera mendiskusikan berbagai program, baik yang sudah direncanakan maupun program tahunan jangka panjang hingga 2004 mendatang,” ujar Agung Suryawan yang siap fokus pada penataan internal organisasi.
Meski di tengah pandemi Covid-19 katanya, kegiatan olahraga taekwondo di Bali terus berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain menyiapkan para atlet taekwondo yang akan bertanding di ajang tingkat nasional mendatang, pihaknya juga bakal menggelar program rutin kenaikan tingkat dan pelatihan.
Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada jajaran pengurus TI yang baru dilantik.
“Sesudah menyatakan diri siap dan dilantik menjadi pengurus, maka harus segera Gaspol terus dan semua program yang telah direncanakan ya harus dilaksanakan,” saran Suwandi.
Suwandi juga berharap, kedepan TI Bali bisa dan mampu berkompetisi dengan cabang olahraga (cabor) lain untuk menjadi cabor terbaik. Cabor taekwondo harus bisa berkompetisi di Provinsi Bali untuk memberikan yang terbaik diantara cabor-cabor lainnya.
Suwandi menawarkan dua opsi bagi kepengurusan TI Bali, yaitu diam atau tetap jalan di tengah pandemi Covid-19. “Kalau takut dengan segala kondisi yang ada, berarti diam, jadi apa yang bisa dilakukan yang terbaik saat ini dalam suasana bencana walaupun hasilnya tidak maksimal. Kita harus terus menjaga stamina untuk meningkatkan tehnik latihan melakukan koordinasi dan harus melakukan pengawasan kalau ingin mendapatkan hasil terbaik,” tutur Suwandi.
“Melalui gelar pertandingan secara virtual adalah salah satu cara untuk memberikan motivasi kepada para atlet, walaupun hasilnya tidak maksimal, tapi tetap harus ada upaya dengan disiplin mentaati protokol kesehatan.
Penasehat TI Provinsi Bali, Danlanal Denpasar, Kolonel Ketut Budiantara siap mendukung untuk meningkatkan prestasi para atlet TI Bali.
“Kami punya fasilitas lapangan, aula, dan gedung serbaguna yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan pelatihan kapan saja,” jelas Danlanal Denpasar. (246)