BANGLI | patrolipost.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli melirik penggunaan energi baru terbarukan lewat tenaga surya untuk penggerak mesin pompa air. Selama ini untuk penggerak mesin pompa menggunakan tenaga listrik dari PLN. Rencana pada akhir bulan ini akan dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga selaku penyedia piranti untuk panel tenaga surya.
Kabag Umum dan Keuangan PDAM Bangli, Gusti Agung Sutha Baskara mengatakan, pemanfaatan tenga surya merupakan program rintisan. Ada beberapa pertimbangan melirik menggunakan tenaga surya, diantaranya terkait efisiensi.
“Dengan menggunakan tenaga surya terjadi efisiensi hingga 10 -15 persen untuk pembayaran rekening listrik, untuk tagihan rekening listrik berkisar Rp 600-800 juta per bulan,” ungkapnya, Minggu (16/5). Dari 27 titik pompa direncanakan 22 titik akan disupport lewat listrik tenaga surya.
Selain itu PDAM Bangli mendukung program dari Gubernur Bali yakni Nangun Sat Kerti Loka Bali lewat energy baru terbarukan dengan memanfaatkan tenaga surya dalam oprasional perusahaan.
Kata Gusti Agung Baskara, panel tenaga surya yang dirancang memiliki ketinggian sekitar 6 meter tentu areal di bawah panel bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial masyarakat.
”Banyak keuntungan atau sisi positif menggunakan tenaga surya,” jelasnya.
Walaupun untuk penggerak pompa menggunakan tenaga surya, suplay listrik dari PLN tetap konek. ”Kalau kondisi cuaca yang tidak mendukung kita manfaatkan listrik dari PLN,” sebutnya.
Disinggung poin perjanjian dengan pihak ketiga, kata Agung Baskara pihak PDAM hanya menyediakan lahan untuk tempat panel, sedangkan untuk alat disediakan pihak ketiga. Sementara untuk kewajiban PDAM kepada pihak ketuga yakni membayar penggunaan listrik tenaga surya sesuai Kwh terpakai.
“Lama perjanjian selama 25 tahun setelah itu seluruh perangkat nantinya jadi asset PDAM,” sebutnya. (750)