BANGLI | patrolipost.com – Berbagai langkah dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona. Salah satunya melengkapi fasiltas umum dengan tempat cuci tangan. Pihak PDAM Bangli telah memasang tempat cuci tangan di beberapa titik area publik.
Di balik pemasang alat cuci tangan tersebut, banyak pihak menyangsikan tempat cuci tangan tersebut bisa berfungsi maksimal karena air PDAM sering macet.
Kepala Bagian (Kabag) Teknik PDAM Bangli, Ida Bagus Perenawa mengatakan, pemasang tempat cuci tangan difokuskan pada falilitas umum yang nota bene ramai pengunjung. Kata IB Perenawa, baru tiga titik yang dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan yakni Pasar Kidul, Terminal Loka Crana dan di areal lapangan Kapten Mudita.
“Baru terpasang di tiga titik, kemungkinan ada penambahan pemasangan lagi,” ujar pria asal Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga ini.
Sebutnya satu rangkaian alat cuci tangan meliputi tendon air, wastapel, tempat sabun, kran air dan rangka besi untuk tendon air. “Untuk satu tempat cuci tangan menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 juta,” ungkap IB Perenawa, sembari mengatakan tempat cuci tangan ini peruntukannya hanya mencuci tangan bukan untuk kepentingan lainnya.
Disinggung terkait sering ngadatnya air, kata IB Perenawa, petugas teknisi sedang bekerja untuk mencari titik yang bocor. “Kondisi pipa yang sudah uzur acap kali bocor, sehingga menunggu pasokan air bagi konsumen,” jelasnya.
Sementara warga pesimis tempat cuci tangan khususnya yang terpasang di Pasar Kidul akan bisa berfungsi secara optimal. Pasalnya, jalur air di arel Pasar Kidul dan sekitarnya sering ngadat.
“Kalau melihat kondisi saat ini air sering ngadat, kami khawatir alat cuci tangan yang ada hanya sekadar pajangan saja,” ujar warga. (750)