NEGARA | patrolipost.com – Saat hari penyepian, Minggu (14/3/2021), warga Lingkungan Terusan, Lelateng, Jembrana, Bali dihebohkan penemuan mayat salah seorang warga dalam kondisi membusuk. Diduga pedagang es keliling ini sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari lalu.
Penemuan mayat Minggu sore sekitar pukul 15.30 Wita itu kontan menggegerkan warga sekitar. Mendapat informasi ini menyebar melalui radio komunikasi, aparat dinas maupun adat langsung turun ke lokasi. Pantauan di lokasi, bau busuk menyengat tercium hingga beberapa meter sampai di rumah tetangga sekitar. Warga yang mayatnya ditemukan membusuk ini bernama Muhamad Basri (66), seorang pedagang es keliling yang belakangan ini diketahui tinggal sendiri di RT 001, Lingkungan Ketapang.
Warga awalnya curiga dengan bau busuk menyengat di sekitar rumah korban dan korban tidak pernah terlihat keluar rumah. Salah seorang saksi, Imam Maksum (42) mengatakan, ia bersama beberapa warga mendatangi lokasi.
“Bau busuk dari dalam rumah. Kami panggil-panggil tidak ada yang menyahut dan pintu depan terkunci, jadi tambah curiga. Kami bisa masuk dari pintu belakang yang tidak terkunci, tapi karena gelap, kami ambil senter,” ujarnya. Setelah masuk ke dalam kamar paling Selatan, warga curiga karena melihat ada sesuatu di balik kasur.
“Setelah kami angkat kasurnya, ada jenazah sudah membusuk. Kami langsung lapor ke Ketua RT,” jelasnya.
Menurutnya, tetangganya itu (Basri, red) memang tinggal sendiri dan keluarganya tinggal di Denpasar. “Baru dua minggu kembali dari Denpasar, terakhir Dia terlihat ke warung beli air mineral empat hari lalu,” tandasnya.
Sedangkan Ketua RT 001 Lingkungan Terusan Komang Wesen mengatakan, warganya itu memang sudah lama mengeluh sakit reumatik dan asam urat. “Kami juga sudah hubungi keluarganya di Denpasar,” ujarnya.
Setelah dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis Polres Jembrana, jenazah warga ini langsung dievakusi ke Kamar Jenazah RSU Negara. Polisi juga menemukan obat jenis pil di kamar korban. Warga sekitar juga berusaha mengurangi bau busuk menyengat dengan menaburkan bubuk kopi di kamar korban.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Paramagita ditemui di lokasi mengatakan, jenazah warga ini ditemukan dalam posisi terlentang. “Kami sudah minta keterangan saksi-saksi. Kipas angin di kamarnya juga masih hidup,” jelasnya.
Melihat kondisi jenazah, diduga warga ini sudah meninggal lebih dari tiga hari lalu. Warga sekitar mulai mencium bau busuk sejak Minggu pagi sehingga merasa curiga. Apalagi tetangga tidak ada yang melihatnya keluar rumah sehingga Minggu sore warga sepakat mengecek ke lokasi dan ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.
“Diduga sebelum meninggal korban juga tertimpa kasur spon yang biasanya disandarkan di samping tempat tidurnya sehingga jenazahnya ditimpa kasur spon. Jenazah kami titipkan di RSU Negara sambil menunggu keluarga,” ungkap AKP Yogie Paramagita. (571)