BANGLI | patrolipost.com – Puskesmas Kintamani V di Desa Songan, Kecamatan Kintamani menutup sementara Unit Gawat Darurat (UGD) dan rawat inap. Penutupan mulai 29 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Pengumuman penutupan layanan UGD dan rawat juga telah dipasang sejak Kamis (29/7) siang.
Sebelumnya ada pegawai Puskesmas yang terpapar Covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada pegawai lainnya.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan, penutupan layanan UGD dan rawat inap Puskesmas Kintamani V sebagai langkah antisipasi setelah pemeriksaan terhadap pegawai Puskesmas. Disebutkan ada 4 orang yang diswab antigen positif.
“Pihak Puskesmas ambil langkah membatasi layanan. Sementara UGD dan rawat inap ditutup,” jelasnya Kamis (29/7/2021).
Lebih lanjut, saat ini masih menunggu hasil PCR. Bila hasilnya negatif maka layanan dapat dibuka dalam waktu dekat. “Hasil belum diketahui, kalau negatif maka layanan lebih cepat buka. Namun jika positif tentu akan diambil tindakan lebih lanjut,” ungkap pejabat asal Desa Demulih Kecamatan Susut.
Terpisah, Kepala Puskesmas Kintamani V, drg I Wayan Subawa menyampaikan jika layanan yang ditutup sementara adalah UGD dan rawat inap, sedangkan layanan rawat jalan tetap berjalan seperti biasa. Sementara ini masih menunggu keluarnya hasil PCR. Bila hasil sudah keluar baru akan diambil langkah lanjutan.
“Apakah akan ditutup semua layanan atau seperti apa. Kalau saat ini rawat jalan masih dilayani,” tegas drg Subawa.
Puskesmas Kintamani V memiliki 46 orang pegawai. Jumlah tersebut merupakan PNS dan pengabdi. Jumlah tenaga tersebut juga tersebar di puskesmas pembantu. “Petugas dibagi, untuk layanan UGD, rawat inap hingga di Pustu,” imbuhnya. (750)
