Pelajar SMP di Surabaya Dipukul hingga Ditelanjangi Teman Sekelas, Begini Kata Dinas Pendidikan

disdik 1aaccccc
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jawa Timur, Yusuf Masruh. (ist)

SURABAYA | patrolipost.com – Kasus perundungan (bullying) yang dialami CW, 14 tahun, pelajar salah satu SMP Negeri di Surabaya, tengah menyita perhatian publik. CW mengaku dipukul hingga ditelanjangi oleh teman kelasnya.

Merespon hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengaku telah mengetahui kasus tersebut. Pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendampingi CW.

Menggandeng Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, guru Bimbingan Konseling di sekolah dan psikolog.

“Peristiwa itu sudah termonitor. Saat ini sudah dilakukan pendampingan bersama DP3APPKB. Kasusnya juga masih didalami sama teman-teman Polres (Pelabuhan Tanjung Perak),” ujar Yusuf di Surabaya, Jumat (13/12/2024).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa CW merupakan siswa inklusi (berkebutuhan khusus). Yusuf juga mengaku telah bertemu dengan CW, bahkan mengantar dan menjemput terduga korban ke sekolah.

Tak hanya terduga korban, pendampingan juga diberikan kepada terduga korban, yakni 6 orang siswa teman sekolah CW. Yusuf berjanji pihaknya akan bersikap kooperatif untuk menyelesaikan kasus ini.

“Masa depan anak lebih penting, apalagi yang bersangkutan (terduga korban dan terduga pelaku, Red) semuanya kelas 9. Setelah ini libur dan tinggal sisa tiga bulan pembelajaran efektif,” tukasnya.

Sebelumnya, pelajar salah satu SMP Negeri di Surabaya berinisial CW, 14 tahun mengaku dirundung oleh teman kelasnya sejak tiga tahun terakhir. Hal ini kemudian diungkap oleh konten kreator asal Surabaya Andy Sugar.

Dalam video viral berdurasi kurang lebih 6 menit yang diunggah oleh sang kreator pada Selasa, (10/12), CW bercerita telah diperlakukan keji oleh teman sekolahnya. Dari perundungan fisik, verbal, hingga asusila sudah ia alami.

“Sering dipukul sama ditendang, pernah diancam pakai pisau. Terus pernah ditenggelamkan, saya juga ditelanjangi di tempat umum, terus kemaluannya diremas-remas, Ko,” ujar CW dengan terbata-bata.

Diketahui, kasus perundungan ini telah dilaporkan CW ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ada enam nama siswa yang dilaporkan sebagai terduga tersangka. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *