MEDAN | patrolipost.com – Seorang ayah sadis di Medan diduga membunuh dua anak tirinya. Pelariannya terhenti. Dia ditangkap pihak kepolisian di tempat persembunyiannya, Senin (22/6/2020).
Peristiwa pembunuhan diduga terjadi, Jumat (19/6) malam. Awalnya, kedua bocah itu sedang menonton TV bersama terduga pelaku, Rahmadsyah.
Sekitar pukul 20.00 WIB, anak-anak pelaku pulang ke rumah bersama ayah tirinya. Di jalan kedua anak sambungnya itu meminta dibelikan es.
“Tapi bapaknya bilang tidak punya uang,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, di Medan, Senin (22/6/2020).
Seketika kedua anaknya menyebut kalau Rahmadsyah pelit dan bakal meminta ibu mereka mencari ayah baru. Ucapan kedua anaknya itu yang diduga memicu Rahmadsyah kesal kepada bocah yang masing-masing berusia 10 dan 5 tahun itu.
Setelah itu, Rahmadsyah kemudian diduga membenturkan kepala anak yang satu dengan yang lainnya. Anak-anak tersebut kemudian terjatuh.
Riko mengatakan masih mendalami motif pembunuhan soal benar tidaknya pelaku kesal gegara ucapan dua anak tirinya.
“Sementara masih kita dalami motifnya. Apakah betul karena dia marah karena dikatakan pelit dan minta ibunya untuk mencari bapak baru atau ada motif lain,” ucap Riko.
Bukannya langsung memberi pertolongan, Rahmadsyah malah kalap membenturkan kepala kedua anaknya ke dinding berkali-kali. Tak berhenti di situ, dia menginjak dada dan perut kedua anak tirinya itu.
Kedua bocah tersebut kemudian tewas. Rahmadsyah pun membuang jenazah keduanya ke sebelah, salah satu sekolah di Jalan Brigjen Katamso Medan.
“Setelah diinjak sama dia kemudian dia cek nadinya sudah tidak ada dan napas dari hidungnya sudah tidak keluar napas, lalu yang bersangkutan membuang jenazah ini ke samping sekolah lewat lorong sebelah rumahnya,” jelas Riko.
Usai melakukan pembunuhan itu, pelaku melarikan diri. Polisi pun membentuk tim khusus untuk memburu Rahmadsyah. Rahmadsyah memberi kabar soal lokasi mayat kedua anak tersebut lewat chat dari Facebook ke istrinya.
Barulah pada Senin, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Ainul Yaqin memaparkan kalau Rahmadsyah sudah ditangkap. Setelah ditangkap dibawa ke TKP dugaan pembunuhan untuk melakukan prarekonstruksi. Rahmadsyah yang menggunakan penutup wajah dan baju tahanan dibawa keluar dari dalam mobil menuju TKP. Berselang 5 menit, Rahmadsyah kembali dibawa ke mobil meninggalkan lokasi.
Rahmadsyah kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Sementara, jenazah kedua bocah yang menjadi korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.(305/dtc)