Pemain Timnas Indonesia Arkhan Kaka Dilirik Klub Denmark

kaka 222222aaaaaa
Bintang muda Timnas Indonesia milik Persis Solo, Arkhan Kaka dilirik oleh klub asal Denmark. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Bintang muda Timnas Indonesia U-17 milik Persis Solo, Arkhan Kaka dilirik oleh klub asal Denmark FC Nordsjaelland. Reputasi FC Nordsjaelland tidak bisa dianggap remeh, klub ini banyak melahirkan beberapa nama besar.

Simon Adingra, Ibrahim Osman, Mikkel Damsgard, dan Mohammed Kudus pernah berlaga dan dibina klub yang punya kedok “akademi dalam bentuk klub” ini. Dunia sepak bola Skandinavia memang punya cara tersendiri dalam membina para pemain mudanya.

Dengan usia yang baru menginjak 17 tahun, Arkhan Kaka dinilai akan mendapat pelajaran berharga apabila mampu direkrut oleh klub asal Denmark tersebut. Perkembangan permainan, visi, insting mencetak gol yang lebih baik akan bisa didapat apabila mampu menembus akademi klub di Benua Eropa.

Dalam tiga bulan terakhir, dilansir dari Scouted Notebook, tiga liga di Skandinavia sedang melakukan tren memainkan pemain muda kelahiran tahun 2005-2007 dari Benua Afrika. Pemain yang mempunyai potensi besar di Benua Afrika dibina dengan baik dan dapat menjadi batu loncatan bagi karirnya ke depan. Skandinavia memang kerap disebut kawah candradimuka bagi pemain belia sebelum melanjutkan kariernya lebih jauh ke negara eropa lain.

Terakhir, ada nama Bazoumana Toure yang mengikuti jejak pendahulunya, Malick Junior Yalkouye yang juga direkrut oleh tim asal Liga Premier Inggris setelah menjalani empat bulan pelatihan dan mendapat menit bermain di tim Allsvenskan. Potensi lainnya mulai ditemukan oleh para pencari bakat yang semakin melebarkan sayap ke Benua Asia.

Hal ini tidak mungkin disia-siakan oleh seorang pemain yang sedang mencari menit bermain dan mematangkan segala aspek yang harus dimiliki oleh seorang pemain sepak bola. Negara-negara Nordik, seperti Swedia, Finlandia, Denmark, dan Norwegia menyediakan wadah-wadah dalam bentuk Kejuaraan Sepakbola Usia Muda Internasional Terbuka untuk seluruh dunia.

Kejuaraan yang terselenggara ini diadakan dalam waktu yang berdekatan, sehingga menjadi kesempatan bagi pemain-pemain akademi yang tidak hanya dari suatu benua, tapi seluruh benua, termasuk Benua Asia yang ada Indonesia di dalamnya. Dana Cup, Norway Cup, Gothia Cup, dan Helsinski Cup menjadi wadah talenta-talenta berbakat tersebut.

Kejuaraan ini selain jadi salah satu event pariwisata terbesar untuk negara-negara Skandinavia, kejuaraan ini menjadi memberi peningkatan prestasi termasuk pengalaman internasional yang rutin setiap tahun bagi seluruh akademi sepakbola. Budaya penggemar yang hidup, liga-liga yang umumnya berusia muda dan beragam dalam komposisi mereka.

Status sebagai “liga musim panas” di Norwegia dan Swedia dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan November, menghindari bulan-bulan musim dingin yang menyakitkan, memberi mereka keunggulan yang sangat dibutuhkan di seluruh Eropa. Talenta-talenta yang dimiliki negara-negara Skandinavia juga tidak bisa diremehkan.

Generasi muda Skandinavia yang sedang berkembang merupakan salah satu yang paling menarik di wilayah ini. Swedia misalnya memiliki enam pemain depan yang terdiri dari Alexander Isak, Viktor Gyökeres, Dejan Kulusevski, Anthony Elanga, Lucas Bergvall dan Yasin Ayari. Norwegia memiliki Erling Haaland dan Antonio Nusa. (305/snc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *