BANGLI | patrolipost.com – Hampir dua tahun proses pembangunan kantor Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli mandeg. Padahal untuk tahap awal pembangunan tahun 2018 telah digelotorkan anggran Rp 608.778.667 juta. Sesuai rencana awal, pembangunan kantor kelar di tahun 2020.
Perbekel Tamanbali, Nyoman Sugiarta mengatakan memang kondisi kantor yang lama kurang representatif. Oleh karena itu di tahun 2018, lewat Alokasi Dana Desa (ADD) dianggarkan pembangunan untuk kantor desa. Tahap awal pembangunan di plot anggaran sebesar Rp 608.778.667 juta.
”Tahap awal untuk membuat struktur bangunan dan tembok,” ujarnya, Kamis (17/12/2020).
Lanjut Perbekel asal Banjar Gaga, Tamanbali ini memang di tahun 2020 ada rencana kelanjutan pembangunan. Karena kondisi pandemi Covid-19 yang berimbas pada recofusing anggaran, maka praktis pembangunan tidak bisa dilanjutkan.
Sementara di tahun 2021 kelanjutan pembangunan praktis tidak bisa dilaksanakan. Pasalnya dana ADD yang diterima besarannya menurun dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2021 desa hanya mengelola ADD sebesar Rp 1.033.000.000, sedangkan tahun 2019 ADD sebesar hampir 1,6 miliar.
”ADD yang kami kelola tahun 2021 hanya cukup untuk bayar gaji dan oprasional kantor,” sebutnya.
Disinggung terkait dana desa, kata Nyoman Sugiarta yang dikelola sebesar Rp 900 juta. Anggaran dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, diantaranya pelatihan kader posyandu, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan kegiatan fisik untuk masyarakat.
”Sesuai juklak dan juknis Dana Desa tidak bisa dimanfaatkan untuk pembangunan kantor, tapi untuk penguatan pada pemberdayaan masyarakat,” jelasnya. (750)