BANGLI | patrolipost.com – Meluapnya air hingga genangi jalan dan lahan persawahan di Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli beberapa hari yang lalu dipicu tersumbatnya terowongan oleh sampah dan kayu. Upaya pembersihan yang dilakukan Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim), Jumat (17/12/2021) terkendala masih ada genangan air dalam terowongan.
Kabid Sumber Daya Air, I Nyoman Eka Karya mengatakan, untuk proses pembersihan terowongan libatkan penjaga bendungan dan staf pengairan. Proses pembersihan mengharuskan petugas masuk ke dalam terowongan dengan diameter lebar 80 cm dan tinggi 180 cm. Sementara untuk panjang terowongan 70 meter. Petugas masuk ke dalam terowongan berbekal mesin senso untuk memotong dahan kayu yang melintang di terowongan.
”Karena tidak ada pelepas udara, baru beberapa menit masuk ke dalam terowongan petugas sudah naik karena kekurangan oksigen,” ungkapnya didampingi Kasi Pengairan Ida Bagus Adnyana.
Dalam proses pembersihan terowongan itu pihaknya mengutamakan faktor keselamatan pekerja, dimana akibat tersumbat masih ada genangan air setinggi hampir 1,5 meter di hilir.
“Kami masih tunggu airnya surut, jika dipaksakan sangat berisiko,” ujarnya.
Beber Nyoman Eka Karya, banjir yang terjadi kemarin disebabkan salah satu terowongan tersumbat, akibatnya air masuk ke terowonga sebelahnya. Karena besarnya volume air mengakibatkan air meluap dan genangi jalan dan lahan persawahan di Kelurahan Bebalang.
“Kami akan berupaya proses pembersihan bisa secepatnya bisa dilakukan dan kami juga imbau masyarakat tidak buang sampah di saluran drainase karena jadi pemicu banjir,” jelasnya. (750)