SEMARAPURA | patrolipost.com – Wakil Bupati (Wabup) Klungkung, I Made Kasta meninjau proses pembongkaran gedung pasar Seni Semarapura yang tengah dilakukan revitalisasi, Selasa (14/3). Pantauan di lapangan, nampak alat berat tengah melakukan penghancuran beton beton bekas gedung. Beton tersebut menyisakan banyak besi besi bekas.
“Sisa bongkaran yang masih bernilai ekonomis seperti sisa besi beton supaya disimpan dan ditampung untuk nanti dilanjutkan penaksiran dan pelelangan, kita berharap supaya pembangunan pasar ini bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memberikan manfaat bagi semua orang,” ujar Wabup Made Kasta kepada Kepala UPT Pasar Klungkung.
Sementata itu Kepala UPT Pasar Klungkung I Komang Sugiarta melaporkan proses pembongkaran telah berjalan sekitar 90 persen. Sisa sisa bongkaran yang masih bernilai ekonomis telah dikumpulkan di lahan milik Pemda Klungkung.
Pasar Seni Semarapura saat ini tengah ditata untuk menjadi pasar tematik guna mendukung pariwisata yang ada di Kabupaten Klungkung. Pasar tradisional yang ada di jantung kota Semarapura ini menjadi pusat perdagangan di wilayah Bali Timur untuk komoditi kain tenun endek, songket, cepuk, rang-rang, lukisan wayang, kerajinan logam dan lainnya.
Dengan anggaran dana sekitar Rp 75 miliar, pasar ini akan memiliki luas bangunan 9.366,55 M2 dengan Konsep Neo Vernacular + Konsep Green Building Arsitektur Vernacular. Yakni arsitektur dengan mengangkat kearifan lokal didukung dengan teknologi yang ada pada zamannya. Dilengkapi dengan ornamen fasade motif Lukisan Kamasan Klasik dan Tenun Rangrang Nusa Penida, panel surya. (855)
