BANGLI | patrolipost.com – Serangkaian Hari Banyu Pinaruh, sejumlah tempat melukat ramai didatangi pemedek. Seperti di Pura Taman Pencampuhan Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut dan Tirta Sudamala Banjar Sedit Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Minggu (27/3/2022). Pemedek yang melakukan prosesi melukat tetap diingatkan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
Untuk memastikan penerapan Prokes kesehatan, Camat Susut Dewa Apriyanta langsung turun memantau pelaksanaan Banyu Pinaruh di Pura Taman Pecampuhan Sala. Menurut Desa Apriyanta selama pemedek melakukan prosesi melukat tetap mendapat pengawasan dari desa adat, baik keamanan dan juga disiplin Prokes Covid-19.
“Lokasi melukat ada beberapa titik dan tempat cukup ekstrem. Untuk keamanan maka dilakukan pengawasan ketat,” ungkapnya.
Kemudian untuk penerapan prokes, pemedek selalu diwanti-wanti oleh prajuru setempat. “Kami juga berpesan kepada pengelola agar tetap taat Prokes dan tetap selalu menjaga kenyamanan pemedek. Sehingga menjadi destinasi pariwisata spiritual yang selalu ramai dikunjungi masyarakat Bali dan luar Bali,” ungkapnya.
Menurutnya jumlah pemedek yang lakukan ritual melukat mencapai ribuan. Menjelang sore sekitar 1.500 orang datang ke Pura Taman Pencampuhan Sala.
Hal yang sama juga terjadi di Pura Tirta Sudalama, Kelurahan Bebalang. Hanya saja kondisinya tidak seramai sebelumnya. Jika sebelumnya pemedek datang mulai pukul 03.00 Wita, tapi kini mulai 05.00 Wita.
Kondisi ini dimungkinkan karena banyak masyarakat yang melakukan persembahyang ke Pura Batur dan Pura Besakih.
“Biasa sampai berdesakan, kalau sekarang cukup landai,” ungkap Ketua Pecalang Adat Sedit, I Gede Artawan.
Kata Gede Artawan bagi pemedek yang datang wajib mematuhi segala aturan yang berlaku. Salah satunya yakni terkait Prokes. ”Untuk jarak kami atur sehingga tidak sampai pemedek berdesak-desakan,” kata Gede Artawan. (750)