DENPASAR | patrolipost.com – Setelah menunda ibadah Umrah karena mewabahnya virus Corona dan melarang penerbangan internasional serta menutup sejumlah kota, termasuk Mekah dan Madinah, kini Pemerintah Arab Saudi mengimbau umat Muslim di seluruh dunia untuk menunda pelaksanaan ibadah Haji 1441H/2020M hingga penyebaran COVID-19 mereda.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Pemerintah Arab Saudi, dikutip dari reuters.com pada Rabu (1/4/2020). Setiap tahun, terdapat setidaknya 2,5 juta umat Muslim dari seluruh dunia yang mengunjungi kota Mekah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah Haji.
Ibadah Haji biasanya digelar pada akhir Juli, akan tetapi mewabahnya virus Corona kemudian mengancam pelaksanaan ibadah tahunan umat muslim ini. Penundaan tersebut mengingat kekhawatiran Pemerintah Arab Saudi terhadap penyebaran virus Corona yang parah akibat adanya kerumunan.
Berdasarkan data dari laman coronaboad.kr hingga saat ini terdapat 1.563 orang Arab Saudi yang dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 165 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan sepuluh lainnya meninggal dunia. Sementara virus ini telah menjangkiti lebih dari 800 ribu orang secara global dan membunuh 38 ribu orang.
Terkait pelaksanaan haji, sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) RI mengeluarkan skema rencana perjalanan haji 1441H/2020M melalui akun Instagram resmi Kemenag pada Jumat (21/2/2020). Skema rencana perjalanan haji tersebut tergambar secara runtut perjalanan calon jemaah haji mulai dari masuk asrama haji pada tanggal 25 Juni hingga akhir kedatangan jamaah haji di Tanah Air pada 5 September 2020.
Saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan terkait kelanjutan ibadah haji tahun 2020. Sebelumnya Kemenag menyiapkan dua skenario, yaitu antara tetap menyelenggarakan ibadah haji, atau membatalkannya. (cr01)
