Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara (ketiga dari kiri) bersama Ketua Ombudsman Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab (kedua dari kanan).
DENPASAR | patrolipost.com – Disela-sela kegiatan pemaparan capaian kinerja pelayanan publik oleh kepala daerah masa jabatan 2016-2021 di Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali, Selasa (26/1/2021), Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan, persoalan klasik yang kerap mendera Kota Denpasar, banjir dan sampah juga menjadi perhatian khusus pemerintah kota.
“Namun demikian untuk mengatasi banjir, astungkara ke depannya kita dibantu oleh Balai Wilayah Sungai,” sebut Jaya Negara yang bakal memimpin Kota Denpasar menggantikan IB Rai Dharma Wijaya Mantra dalam periode mendatang.
Bahkan disebutkan Rp 60 miliar dana pusat digelontorkan untuk mengatasi banjir Kota Denpasar dengan membangun “embung” atau bak penampungan di Wilayah Sanur.
“Kita sudah ketahui sumber banjir berawal dari Sanur, ada cekungan di daerah itu, makanya kita bangun embung agar lebih mudah mengendalikan banjir,” tuturnya, seraya menambahkan, proses ke arah sana sudah dilakukan, termasuk proses lelang sehingga pembangunan bisa segera dilaksanakan.
Lantas pada kesempatan ini ia juga katakan, persoalan sampah juga jadi perhatian pemerintah Kota Denpasar.
“Sampah hanya bisa diselesaikan dengan teknologi,” tukasnya.
Diakuinya, saat ini memang banyak ada swakelola sampah di masing-masing desa atau banjar, namun kondisi ini hanya mampu memindahkan sampah dari depo ke TPA.
“Pemerintah berkomitmen urusan sampah akan diselesaikan melalui teknologi, berapapun biayanya kalau sudah sesuai dengan aturan kita akan selesaikan,” tandasnya.
Ia berasumsi, sebesar apapun sampah di hulu, paling hanya bisa diselesaikan 30 persen. Namun dengan hadirnya teknologi pengolahan sampah, diyakini mampu menyelesaikan persoalan sampah Kota Denpasar. (wie)
