BORONG | patrolipost.com – Saat melintas di jalur Mano-Deno dari arah Ruteng ke wilayah Lenang Raya, pengendara dimanjakan dengan jalur hotmix hingga Jembatan Wae Wake. Namun setelah Jembatan Wae Wake, kondisi jalan berubah drastis, dari jalan hotmix beralih ke jalanan rusak parah dengan bebatuan menonjol mirip sungai kering.
Prihatin dengan kondisi tersebut, pengusaha di wilayah Lenang Raya berinisiatif untuk patungan dana perbaikan jalan tersebut. Jumlah dana disesuaikan dengan jenis kendaraan yang dipunyai setiap pengusaha. Bagi yang memiliki kendaraan roda 6 seperti dump truck menyumbang dengan jumlah yang lebih besar dibanding mereka yang mempunyai kendaraan roda 4 seperti SUV dan mobil pick up.
“Perbaikan jalan rusak ini berdasarkan rasa keprihatinan kami. Oleh karena itu, kami sepakat untuk bahu membahu memperbaikinya agar kendaraan roda 6, 4 maupun roda dua bisa lewat tanpa rasa khawatir melalui jalan ini,” ungkap Ande Sampur, salah satu pengusaha asal Wangka kepada patrolipost.com di lokasi perbaikan jalan rusak, tepatnya di dekat Kalo Desa Compang Laho, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, Kamis (30/1/2025).
Pengusaha asal Wangka lainnya, Paulinus Ngamal pada kesempatan yang sama menjelaskan, para pemilik kendaraan menyumbang sesuai dengan kategori kendaraan yang dimiliki.
“Kami menyumbang material seperti batu dan uang untuk imbalan beberapa pekerja yang kami ajak untuk membantu perbaiki jalan,” ungkap Paulinus.
Pemilik kendaraan yang menyumbang khusus untuk pemilik truk dan mobil penumpang. Sementara itu, pemilik kendaraan roda dua tidak ikut menyumbang.
Kepala Desa Compang Laho, Anggalinus Aman sebagai pemimpin wilayah terlihat di lokasi perbaikan jalan. Selain itu, beberapa pemilik kendaraan lainnya seperti Leo Manggut, Etro, Roman dan Jey serta beberapa diantaranya terlihat ikut menyusun batu agar kendaraan mereka bisa lewat tanpa kendala di lokasi kerusakan tersebut.
Menurut informasi dari beberapa sumber terpercaya yang dihimpun patrolipost.com, pengerjaan jalan dari Wae Wake hingga Deno akan dituntaskan pada periode kedua Bupati Andreas Agas. Kemungkinan lain adalah menuntaskan pengerjaan hotmix Lento-Deno sehingga masyarakat bisa memilih jalur alternatif saat menuju ke kota. (pp04)