Pemkab Bangli Anggarkan Ratusan Juta Rupiah untuk Penanganan Rabies

vaksin par
Kegiatan vaksinasi tahun sebelumnya. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Dalam penanganan rabies, Pemkab Bangli di tahun 2025 mengalokasikan anggaran ratusan juta rupiah. Anggaran dialokasikan untuk pengadaan obat-obatan dan biaya operasional pelaksanaan vaksinasi rabies.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma saat dikonfirmasi terkait cakupan vaksinasi rabies di tahun 2024 mengatakan, cakupan vakniasi rabies tahun 2024 di angka 47 persen atau lebih kecil dari tahun 2023 di angka 80 persen. Melihat hasil vaksinasi di tahun 2024, Wayan Sarma tidak menampik jika di tahun 2025 angka kasus gigitan dan positif rabies pada anjing meningkat.

Bacaan Lainnya

”Peluang peningkatan kasus bisa saja terjadi, namun kami telah melakukan langkah antisipasi dengan intens turun lakukan sosialisi. Rabies bukan barang baru lagi di mata masyarakat dan masyarakat sudah paham tindakan yang harus diambil jika digigit hewan penular rabies,” ungkapnya, Rabu (8/1/2024).

Menurut Wayan Sarma, pada tahun 2023 terdapat 79 kasus dari pengambilan sampel sebanyak 299 ekor anjing. Dengan masifnya dilakukan vaksinasi di tahun 2023 hasilnya di tahun 2024 terjadi penurunan kasus yakni 47 kasus dari pengambilan sampel 297 anjing.

Lanjut Wayan Sarma, untuk menunjang program vaksinasi Pemkab Bangli mengalokasikan anggaran Rp 382.947.000 untuk pengadaan obat-obatn (vaksin) dan perlengkapannya seperti slop tangan. Disamping itu juga dialokasikan anggaran Rp 466.850.000 untuk biaya operasional petugas vaksinator. Adapun sasaran vaksinasi untuk 46.685 ekor anjing.

”Anggaran ini murni dari APBD Bangli, kalau tahun sebelumnya disupport dari ABPD I dan APBN,” ungkap Kadis asal Desa/Kecamatan Tembuku ini.

Pelaksanaan vaksinasi kemungkinan mulai bulan Februari nanti. Untuk menunjang kegiatan ini diturunkan 8 tim. Tiap tim beranggotakan 3-5 orang yakni ada bertuga sebagai vaksinator, pencatatan dan donkcoe (penangkap). Tim ini nantinya bergerak aktif melakukan vaksinasi di beberapa lokasi.

”Vaksinasi dilakukan secara terukur dan terpola, selain anjing rumahan vaksinasi juga menyasar anjing liar,” kata Wayan Sarma. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *