BANGLI | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) akan salurkan bibit alpokat dan jeruk RGL. Anggaran pengadaan bibit telah diplot pada APBD Perubahan sebesar Rp 195 juta. Bibit tersebut diarahkan bagi petani di kawasan Kintamani.
Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19, sektor pertanian yang masih bertahan. Selain itu Bupati berkomitmen untuk membangun pertanian di Bangli. Pada APBD Perubahan dialokasikan anggaran Rp 195 juta untuk pengadaan bibit jeruk RGL dan alpokat.
“Ini sebagai bentuk keberpihakan pimpinan daerah untuk sektor pertanian,” jelasnya, Senin (30/8/2021).
Dipilihnya jeruk dan alpokat karena memang jenis buah tersebut berpotensi besar untuk dikembangkan. Bibit tersebut nantinya disalurkan kepada kelompok tani yang ada di wilayah Kintamani. “Untuk alpokat dimana saja cocok dikembangkan. Memang untuk tahun ini diarahkan ke Kintamani,” sebutnya.
Menurut Wayan Sarma, pemberian bantuan bibit ini bertujuan untuk peningkatan produksi holtikultura di Bangli terutama buah. Lebih lanjut, saat ini masih dilakukan verifikasi untuk calon penerima yakni kelompok tani yang memiliki badan hukum. “Kami lakukan verifikasi untuk penajaman sasaran,” sebutnya.
Dengan alokasi anggaran Rp 195 Juta, ribuan bibit dapat disalurkan. Wayan Sarma menyampaikan untuk lokasi pembelian bibit masih dilakukan survei. Pengadaan berdasarkan prosedur.
“Penyedia yang mempunyai izin untuk pengadaan bibit,” tegasnya. Soal jumlah bibit, disebutkan untuk alpokat masih dilakukan penajaman sasaran, sedangkan jeruk RGL pengadaan sebanyak 8.625 bibit. (750)
