SEMARAPURA | patrolipost.com – Dalam rangka upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) terus mengintensifkan pendapatan, salah satunya dengan optimalisasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kecamatan Nusa Penida menjadi sasaran karena merupakan daerah dengan dinamika properti tinggi yakni terjadinya jual-beli, alih fungsi tanah kosong menjadi bangunan.
BPKPD bekerjasama dengan Tim Teknis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada selanjutnya melakukan kerjasama tentang pemutahiran zona nilai tanah dan performa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Klungkung. Hasil survei dari Tim Teknis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada ini dipaparkan kepada Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra bersama Sekretaris Daerah Anak Agung Gede Lesmana di ruang rapat Bupati Klungkung, Rabu (16/7/2025).
Tim ini sebelumnya telah memulai kegiatan pemetaan untuk Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi dan Bangunan – Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Drs Chairul Agus Saptono MSi selaku ketua tim dari UGM memaparkan bahwa Kabupaten Klungkung sudah memiliki modal data spasial PBB-P2 yang cukup baik namun kualitasnya masih perlu ditingkatkan untuk dapat digunakan secara optimal untuk pengelolaan PBB-P2.
Lebih lanjut pihaknya juga menyarankan sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan diantaranya memetakan wilayah yang belum memiliki peta, memperbaiki wilayah yang petanya tidak akurat, melakukan pemetaan objek PBB yang belum terdata sebagai bagian dari upaya ekstensifikasi pajak, dan melakukan verifikasi ulang peta di lapangan. Selain itu integrasi data antar OPD untuk percepatan perbaikan data spasial.
Menanggapi pemaparan tersebut, Wakil Bupati Tjok Surya menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Tim dari UGM ini. Menurutnya kehadiran tim UGM di Klungkung akan membantu mencarikan celah celah baru dalam upaya peningkatan pendapatan daerah.
“Perbaikan data spasial ini kedepannya sudah pasti akan berpotensi pada peningkatan penerimaan PBB-P2 dari ekstensifikasi pajak yang merupakan tambahan pendapatan dari objek yang selama ini belum menjadi objek pajak,” ujar Wabup Tjok Surya.
Lebih lanjut pihaknya mengingatkan supaya SDM yang ditempatkan di pendapatan adalah orang orang yang benar benar mampu bekerja serta memiliki kapabilitas dan kredibilitas. Karena menurutnya bidang ini merupakan ujung tombak untuk memperoleh pendapatan yang maksimal demi pembangunan di Kabupaten Klungkung.
“Kita petakan terlebih dahulu Nusa Penida yang memiliki potensi pajak yang besar sehingga hasil kerja kita ini bisa kita rasakan. Kepada Tim dari UGM kami mohon tetap mengawal kami dan komunikasikan dengan baik sehingga apa yang menjadi harapan bisa direalisasikan,” pungkasnya. (855)
