DENPASAR | patrolipost.com – Terobosan kreatif dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan melakukan pencetakan E-KTP warganya yang merantau di Bali. Kegiatan digelar di Warung Sang Dewi (WSD) di Jalan Tukad Musi I Nomor 5 Renon Denpasar, Senin (2/3) hingga sore kemarin sudah 500 KTP yang tercetak.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumba Timur, Kristofel Praing yang dikonfirmasi mengatakan, aksi jemput bola pembuatan E – KTP bagi warga Sumba Timur di Bali didasari untuk melaksanakan program pendataan penduduk oleh pemerintah. Sehingga Dinas Dukcapil selaku pemerintah wajib hukumnya untuk melakukan perekaman dan pembuatan E – KTP.
“Ini merupakan hak setiap warga negara. Jadi, kita harus memenuhi hak setiap warga,” ujarnya.
Program pembuatan E – KTP ini menyasar sampai ke Bali untuk merespons keluhan banyaknya warga Sumba Timur yang tidak dan belum memiliki identitas E-KTP. Selain itu, untuk memudahkan warga Sumba Timur.
“Kalau mereka pulang ke Sumba Timur, butuh waktu dan biaya lagi. Mereka juga harus tinggalkan pekerjaan, bahkan akan kehilangan pekerjaan. Sedangkan ini adalah hak setiap warga negara,” ungkapnya.
Pemilihan Bali sebagai tempat dilakukannya pembuatan E-KTP ini karena dari pendataan penduduk Sumba Timur banyak yang merantau ke Bali.
“Rencana kami tiga hari, tetapi tergantung antusias warga Sumba Timur di Bali. Hari pertama ini, sudah 500 orang. Kalau antusias dari warga banyak dan sampai seminggu di sini, kami selalu siap. Intinya, warga Sumba Timur di Bali harus punya E – KTP semua,” tegasnya.
Ketua Himpunan Keluarga Matawai Amahu Sumba Timur (Hikmast) Bali, Lony Rihi SH mengatakan, warga Sumba Timur di Bali sebenarnya sudah memilki identitas KTP, namun belum E – KTP. Sementara segala urusan untuk identitas harus menggunakan E – KTP. Sehingga HIKMAST selaku paguyubannya orang Sumba Timur di Bali memfasilitasi Pemkab Sumba Timur untuk melakukan perekaman dan pembuatan E – KTP di Bali.
“Kami selaku Ketua Hikmast Bali, mengimbau kepada warga Sumba Timur yang hendak ke Bali harus melengkapi identitas diri dan punya tujuan yang jelas, apakah mau kuliah atau cari kerja. Datang di sini, cari keluarga dengan melaporkan diri di masing – masing sub unit atau Kecamatan dari daerah asal. Ada 18 Kecamatan di Sumba Timur dan masing – masing punya sub unit di Bali. Dan yang terakhir, jangan berbuat kriminal atau melawan hukum,” imbuhnya.
Sementara Ketua Flobamora Bali, Yosep Yulius Yusdi Diaz menyambut positif kegiatan ini. Flobamora Bali selalu siap memfasilitasi dan telah bersurat kepada Pemda NTT untuk menyampaikan kepada setiap Pemerintah Kabupaten agar melakukan pendataan warganya di Bali. Aksi Flobamora Bali ini merespon imbauan Sat Pol PP Provinsi Bali dan Dinas Dukcapil Provinsi Bali.
“Memang belum semua, tetapi setidaknya kita sudah berbuat. Setelah Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya, sekarang giliran Sumba Timur. Tapi Sumba Timur punya luar biasa sekali karena E- KTP-nya langsung jadi,” ujarnya. (007)
