DENPASAR | patrolipost.com – Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyebut, pemulihan ekonomi Bali harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen memberikan dukungan berupa regulasi, stimulus, peningkatan kapasitas, dan perluasan potensi pasar bagi ekonomi Bali.
“Perekonomian Bali harus menjadi lebih tangguh dari sebelumnya agar tidak begitu tertinggal ketika resesi ekonomi terjadi,” kata Cok Ace dalam seminar internasional di Universitas Warmadewa, Denpasar, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, kondisi ekonomi global saat ini saling terhubung satu sama lain. Sehingga, pelemahan ekonomi di satu negara akan berdampak pada negara lainnya. Sehingga, upaya pemulihan dan peningkatan ketangguhan ekonomi harus dilakukan oleh semua negara.
“Stabilitas ekonomi domestik juga akan berdampak bagi negara lain. Saya berharap apa yang dilakukan Bali dapat berkontribusi pada ekonomi global yang lebih tangguh,” kata Cok Ace.
Sementara, Rektor Universitas Warmadewa Prof Ir Putu Djapa Winaya MSc menambahkan, ekonomi global berjalan sangat dinamis. Hal itu, harus menjadi perhatian bersama.
Ia juga menyoroti dampak perang Rusia-Ukraina yang berimbas pada krisis pangan dunia. Sehingga, isu resesi akan jadi momok perjalanan tahun depan.
Djapa Wijaya menambahkan, keberlanjutan program diversifikasi ekonomi terutama, di sektor pertanian dan peningkatan program pengendalian inflasi dapat dimaksimalkan. Dalam hal ini, daya beli masyarakat tetap terjaga melalui program 4K yakni, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
“Seminar Internasional yang menghadirkan beberapa narasumber yang expert dalam bidangnya, dapat memberikan kita pencerahan dalam menghadapi ekonomi global,” kata Djapa Winaya.
Seminar internasional ini digagas oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa. Sejumlah narasumber dalam dan luar negeri hadir dalam kegiatan tersebut. (pp03)
