Pemudik Meningkat, Polisi: Pertebal Personel

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono saat memberikan bantuan kepada para petugas di pos penyekatan mudik. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 2020 akan datang sekitar sepekan lagi. Sejumlah warga yang hendak mudik terpantau mulai mengalami peningkatan. Guna mengantisipasi kondisi tersebut, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pun memutuskan memperketat penjagaan di pos penyekatan mudik.

Hal ini dipastikam usai Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono bersama Jasa Raharja meninjau langsung dua pos penyekatan mudik di Tol Cikampek pada Jumat (15/5). Peninjauan pertama dilakukan di KM 31 arah ke Bandung dan KM 47 arah ke Jakarta.

“Ada peningkatan sekitar sepuluh persen, makanya kami nanti antisipasi dengan penebalan personel,” ujar Istiono di Tol Cikampek KM 47, Karawang Barat, Jawa Barat.

Istiono menuturkan, penebalan personel akan dilakukan secara serentak di seluruh pos penyekatan mudik. Khususnya untuk pos dari arah Jakarta ke Jawa, Banten dan Sumatera.

Berdasarkan catatan petugas, volume kendaraan masih didominasi untuk yang mengarah keluar Jakarta. Sedangkan untuk arah masuk ibu kota terbilang cukup lengang. “Peningkatan dalam beberapa hari ini yang keluar Jakarta. Kalau sebaliknya masih normatif saja,” jelas Istiono.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Bangka Belitung itu menyebut, hingga hari ke-21 Operasi Ketupat 2020, sudah ada 45 ribu kendaraan pemudik yang diputar balik. Pemudik tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi. Mereka ditindak petugas saat melintas di jalur arteri maupun jalur tol.

Oleh karena itu, jajaran Korlantas akan terus melakukan penindakan kepada warga yang kedapatan hendak mudik. Sanksi bagi pemudik sendiri dipastikan hanya diminta putar balik.

“Dia kalau mau mudik itu kan ada perencanaan, beli bensin dan persediaan lainnya. Kalau diputar balik kan rugi. Makanya tugas kita adalah menyadarkan agar masyarakat tidak mudik,” ucap Istiono.

Dalam pemantauan pos penyekatan mudik ini, Korlantas bersama Jasa Raharja turut memberikan bantuan berupa makanan, alat pelindung diri (APD) lengkap seperti masker hingga sarung tangan kepada para petugas yang berjaga. Mereka juga diberi hand sanitizer untuk membantu menjaga kesehatan, supaya terhindar dari penularan covid-19.(305/jpc)

Pos terkait