BANGLI | patrolipost.com – Nasib naas dialami Ida Bagus Andyka Eka Arcana (23), pemuda asal Lingkungan Pas Dalem, Kelurahan/Kabupaten Gianyar, meregang nyawa setelah terjatuh saat mendaki di Gunung Batur, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (8/3/2020). IB Eka yang diketahui mendaki bersama rekan-rekannya, terjatuh ke jurang sedalam 40 meter di puncak Gunung Batur.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Minggu sekitar pukul 00.30 Wita, IB Eka bersama beberapa temannya berangkat dari Gianyar menuju Kintamani, Bangli untuk melakukan pendakian di Gunung Batur. IB Eka berangkat bersama, Akbar Sidik (25), Bayu Jaya Pati (22), I Gede Murdiawan (24) dan I Wayan Setiawan (22).
Rombongan ini berangkat dengan mengendarai sepeda motor dan saling berbonceng. Sekitar pukul 02.00 Wita, rombongan IB Eka sampai di Pura Jati dan melanjutkan pendakian Gunung Batur.
Proses pendakian berjalan lancar dan IB Eka dan rekannya sampai di puncak Gunung Batur sekitar pukul 04.00 Wita. Sesampainya di puncak, IB Eka dan rekannya hendak menggelar tikar untuk beristirahat. Namun tiba-tiba, IB Eka terpleset hingga jatuh ke jurang yang dalam sekitar 40 meter. Mengetahui IB Eka terjatuh, rekan-rekanya berupaya menolong, bersama dengan pendaki lainnya. Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Kintamani.
Dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi membenarkan jika salah seorang pendaki Gunung Batur tewas setelah jatuh di puncak Gunung Batur. AKP Sulhadi mengungkapkan, korban bersama 8 orang temannya melakukan pendakian di Gunung Batur. Namun saat hendak istirahat dan korban menggelar tikar, terpeleset hingga jatuh di tebing yang ke dalam 40 meter.
“Rekan-rekan korban, bersama pendaki lainnya begitu juga petugas BKSDA dan warga berupaya menolong korban. Selang waktu 2 jam tepatnya pukul 06.00 Wita, korban sampai di Pasar Agung,” jelasnya.
Lanjut AKP Sulhadi, korban diperkirakan sudah meninggal di lokasi kejadian. Kemudian dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Kintamani, bahwa korban mengalami sejumlah luka seperti patah pada leher, lecet pada dahi dan punggung, mengeluarkan darah dari hidung.
“Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun oleh petugas, korban dinyatakan sudah meninggal. Diduga sudah meninggal saat di TKP,” tegas AKP Sulhadi.
Selanjutnya, jenazah IB Eka dibawa ke RSU Bangli. AKP Sulhadi menambahkan, diduga korban kurang berhati-hati dan kemungkinan kondisi kelelahan sehingga terpeleset dan jatuh ke jurang. (750)