BANGLI | patrolipost.com – Dampak pandemi Covid-19, berpengaruh terhadap pendapatan sewa alat berat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli. Jika tahun lalu pendapatan Rp 75 juta, tahun ini hanya separonya, yakni Rp 35 juta.
Menurut Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas PUPR Perkim Bangli, Putu Dedy Upariawan, hal itu disebabkan dampak pandemi Covid-19 dimana banyak masyarakat yang membatalkan sewa alat berat ke Dinas PUPR Perkim Bangli.
Kata Putu Dedy, alat berat banyak disewa oleh masyarakat untuk membuka lahan, baik untuk pertanian maupun perumahan. Namun di tengah pandemi ini banyak yang membatalkan sewa alat berat. “Masyarakat yang tadi mau membuka lahan menunda pekerjaannya,” sebut Dedy dihubungi, Jumat (25/12/2020).
Selama setahun ini, sebetulnya hasil sewa alat berat melebih target, sebab target pendapatan hanya sebesar Rp 22 juta, tapi terealisasi Rp 35 juta. Namun angka itu separo (50 %) dibandingkan pendapatan tahun lalu (2019) yakni Rp 70 juta. Sementara untuk terget 2021, daerah menetapkan Rp 45 juta.
“Selain disewakan alat berat juga seriung melayani kegiatan masyarakatdan tidak kenakan sewa” ungkapnya.
Disinggung ketersediaan dan apakah ada rencana penambahan alat berat, kata Putu Dedy, Dinas PUPR Perkim Bangli memiliki excavator 2 unit, loader 1 unit, dozer 1 unit, walles 5 unit dan trailer 1 unit. Ada pula beberapa alat berat yang kondisinya rusak, yang sudah pasti tidak dapat difungsikan.
Kemudian untuk perawatan alat tersebut setiap tahun dikucurkan anggaran, tahun ini sekitar Rp 120 juta dan telah dimanfaatkan sebesar Rp 80 juta.
“Rencana menambah alat masih dicarikan celah sumber pendanaannya. Karena di daerah minim anggaran. Alat yang dibutuhkan yakni loader untuk penanganan ketika ada longsor,” sebutnya. (750)