BANGLI | patrolipost.com – New normal atau tatanan baru sudah mulai diterapkan. Meski baru beberapa bidang yang dibuka, namun masyarakat tetap diimbau disiplin dan waspada dalam penerapan protokol kesehatan. Bupati Bangli, I Made Gianyar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, menyampaikan sesuai dengan hasil rapat untuk tahap pertama diberlakukan 14 bidang yang dibuka, termasuk pariwisata. Untuk pariwisata dibuka secara bertahap, diawali dengan wisatawan lokal, nusantara dan akhirnya wisatawan mancanegara.
Lanjutnya, sudah tiga bulan bergulat dengan Covid-19 dan berbagai pemahamannya. Pemerintah pun memformulasi semuanya.
“Diberlakukan new normal perlunya kesadaran bersama. Jangan sampai ada tambahan klaster-klaster baru ketika new normal sudah diterapkan,” jelas I Made Gianyar, Kamis (9/7/2020).
Disebutkan Bupati Bangli, desa-desa agar meningkatkan disiplin dan kewaspadaan dengan protokol kesehatan.
“Bagi desa-desa yang pernah ada kasus positif Covid-19 agar lebih berhati-hati. Kita sama-sama berjuang,” sebutnya sembari mengatakan kasus positif Covid-19 tersebar di seluruh kecamatan dan terbagai lagi di sejumlah desa.
Terpisah, Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengungkapkan untuk kasus Covid-19 di Bangli terjadi di 35 desa. Jumlah tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Bangli. Untuk di Kecamatan Bangli ada di 5 desa dan 2 kelurahan, Kecamatan Susut ada di 6 desa, Kecamatan Tembuku ada di 4 desa dan Kecamatan Kintamani ada 18 desa.
“Hingga hari ini (Kamis) kasus positif Covid-19 ada di 35 desa dengan jumlah kasus sebanyak 177 kasus dan sebagian besar telah dinyatakan sembuh,” sambungnya. (750)