JAKARTA | patrolipost.com – Semua penerbangan dari dan ke Bali kembali beroperasi, Kamis (19/6) setelah dibatalkan atau ditunda karena letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Gunung Lewotobi yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, meletus pada hari Selasa dengan memuntahkan abu setinggi 11 km (7 mil).
”Delapan puluh tujuh penerbangan ke dan dari Bali, yang terdiri dari 66 penerbangan internasional dan 21 penerbangan domestic pada Rabu, sempat terganggu oleh letusan gunung Lewotobi,” kata operator bandara Bali dalam sebuah pernyataan. Ini termasuk koneksi ke Australia, Singapura, Vietnam, dan Malaysia.
Pejabat Bandara Ngurah Rai Bali, Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan bahwa pada Kamis (19/6), penerbangan dari Bali berangkat sesuai jadwal ke Australia, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Cina. Penerbangan tersebut dioperasikan oleh maskapai penerbangan termasuk Malaysia Airlines, Virgin Australia, JetStar dan Singapore Airlines.
“Sampai saat ini, semua operasional berjalan lancar, baik keberangkatan maupun kedatangan,” kata Asmadi.
Penerbangan yang dioperasikan oleh Qantas dan maskapai berbiaya rendahnya JetStar dijadwalkan beroperasi seperti biasa pada hari Kamis.
Sejumlah penerbangan yang dioperasikan oleh AirAsia Malaysia dan AirAsia Indonesia dari dan ke Bali, Lombok dan Labuan Bajo, yang dibatalkan sejak Rabu, juga telah beroperasi kembali.
Dua bandara di Provinsi Nusa Tenggara Timur dibuka kembali pada hari Kamis (19/6) setelah ditutup sementara pada Rabu (18/6).
Namun, pihak berwenang memperpanjang penutupan bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere hingga Jumat karena masih ada beberapa abu vulkanik di udara yang membahayakan penerbangan, kata operator bandara itu dalam sebuah posting di media sosial.
Puluhan warga yang tinggal di tiga desa terdekat dengan gunung berapi tersebut telah dievakuasi, kata badan mitigasi bencana setempat.
Menurut badan vulkanologi Indonesia, Lewotobi telah meletus 427 kali tahun ini. Letusan hari Selasa adalah yang terbesar sejak November tahun lalu ketika meletus beberapa kali, dan menewaskan sedikitnya 9 orang.
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, area dengan aktivitas seismik tinggi di atas beberapa lempeng tektonik. (pp04)
