BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras yang terjadi pekan lalu akibatkan ruas jalan provinsi Bangli-Pertigaan Nongan, Karangsem yakni jalan Airlangga tepatnya di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga Bangli dan ruas jalan menuju Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku putus. Proses perbaikan dua ruas jalan tersebut mulai dikerjakan dengan gunakan pos anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT).
Sekretaris Dinas PUPR Perkim Bangli, Putu Dedi Upariawan saat dikonfirmasi mengatakan perbaikan jalan putus di wilayah Banjar Sidembunut Kelurahan Cempaga dan jalan menuju Desa Yangapi menjadi tanggung jawan provinsi. Dari informasi yang didapat untuk pengerjaan jalan di kedua lokasi tersebut akan segera dikerjakan.
”Sebelumnya tim dari propvinsi memang sempat turun melakukan survai dari hasil kajian nantinya pada bagian bawah jalan akan dipasang box culvert untuk saluran air,” ungkapnya.
Lanjut Putu Dedi Upariawan untuk perbaikan jalan tersebut mengunakan anggaran dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi. ”Pengerjaan dilakukan lewat penunjukan langsung dan pengerjaan sudah harus tuntas pada akhir tahun ini,” sebutnya.
Sementara untuk perbaikan ruas jalan yang menghubungkan Dusun Sekaan dengan Dusun Bengang Desa Peninjoan, kata Putu Dedi, merupakan jalan kabupaten sehingga untuk perbaikan jadi tanggung jawan kabupaten. Rencana untuk perbaikan ruas jalan tersebut menggunakan anggaran BTT kabupaten.
”Tim memang sudah sempat turun yang nantinya jadi dasar dalam membuat perencanaan,” ungkapnya.
Sebut Putu Dedi dipandang dari segi waktu tidak mencukupi, maka untuk perbaikan ruas jalan tersebut akan dilakukan tahun depan yakni pada APBD Induk 2023.
Di sisi lain puluhan masyarakat Banjar Bengang dengan Banjar Sekaan Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku melakukan gotong royong, Sabtu (15/10/2022). Mereka membangun jembatan darurat berbahan bambu, agar jalan di sekitar bisa tetap dilintasi.
Perbekel Desa Peninjoan, Tembuku, Putu Joantara mengatakan, kegiatan gotong royong melibatkan warga dibantu petugas dari TNI/Polri.
Joantara mengatakan, kerangka jembatan darurat menggunakan bahan dari batang bambu. Sedangkan bagian permukaan yang akan dilintasi kendaraan, ditutup menggunakan anyaman bambu. “Panjang jembatan sekitar 15 meter. Sedangkan lebarnya dua meter. Sehingga bisa dilintasi kendaraan sebagai jalur alternatif,” ungkapnya. (750)