BANGLI | patrolipost.com – Bertepatan malam Pengrupukan atau sehari sebelum hari raya Nyepi identik dengan mengarak ogoh-ogoh. Beberapa titik dijadikan tempat mengarak ogoh-ogoh. Semisal untuk di kota Bangli, untuk mengarak ogoh-ogoh dipusatkan di Perempatan Catus Pata.
Untuk memastikan lokasi tersebut streril dari sampah maka setelah arak-arakan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli harus kerja hingga larut malam. Hal ini dilakukan untuk mengatasipasi luberan sampah pada hari raya Nyepi.
Kepala DLH Bangli Putu Ganda Wijaya mengatakan untuk antisipasi tumpukan sampah pada hari raya Nyepi petugas bekerja hingga tengah malam. Begitu selesai dilaksanakan upacara tawur dan pengarakan ogoh-ogoh, petugas langsung turun melakukan pembersihan.
Kata Putu Ganda, setelah pelaksanaan upacara tawur di kabupaten dan di kecamatan petugas sudah langsung turun membersihan dan mengangkut sampah sisa upacara. Selanjutnya petugas kembali bergerak mulai sorenya sampai dengan selesai pengarakan ogoh ogoh.
”Untuk di perempatan Catus Pata kota Bangli kegiatan arak-arakan ogoh-ogoh hingga pukul 23.00 Wita petugas membersihkan areal Catus Pata dari luberan sampah hingga pukul 24.00 Wita. Volume sampah yang berhasil diangkut sebanyak 1 truk,” ungkap Putu Ganda, Minggu (30/3/2025).
Lanjut Putu Ganda, sampah yang diangkut langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Landih. Kata Kadis asal Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang ini untuk penanganan sampah bertepatan dengan Pengrupukan semua tim diturunkan baik petugas menyapu, sopir dan petugas yang ada di dalam atau petugas administrasi. Para pegawai ini dibagi tugas dan tempatnya di semua kecamatan.
“Kami memastikan kondisi di kota maupun kecamatan dalam keadaan bersih saat pelaksanaan Nyepi,” jelasnya.
Sementara disinggung proses pengangkutan sampah pada Ngembak Geni, kata Putu Ganda, baik petugas pengangkut dan penyapu mulai bekerja setelah pukul 06.00 Wita. Namun demikian pihaknya memastikan sampah secara keseluruhan sudah terangkut. (750)
