SINGARAJA | patrolipost.com – Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 51 yang melayani trayek R-18 mulai diminati masyarakat pengguna transportasi laut. Trayek R-18 mencakup rute Surabaya-Kalianget-Kangean-Sapeken-Celukan Bawang-Carik-Badas-Bima-Labuhan Bajo-Waikelo-Labuhan Bajo-Bima-Badas-Carik-Buleleng-Sapeken-Kangean-Kalianget–Surabaya.
Seperti yang terlihat Kamis (12/9) di Dermaga 3 Pelabuhan Celukan Bawang, dimana KM Sabuk Nusantara 51 bersandar sejak pagi hari. Selain menurunkan penumpang, terlihat belasan penumpang menaiki kapal perintis milik Kementerian Perhubungan RI ini. Sejumlah penumpang yang menuju luar Bali melalui Pelabuhan Celukan Bawang dengan berbagai tujuan diantarnya bisnis maupun untuk pulang ke kampung bertemu keluarga.
Salah seorang penumpang, Ayani (50) warga Desa Sumber Kima, Kecamatan Gerokgak, mengaku keberadaan kapal perintis yang berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang sangat membantu untuk memudahkan akses menuju ke Sapeken maupun pulau-pulau di sekitarnya. Sebelumnya, Ayani mengaku selalu naik dari Pelabuhan Rakyar (Pelra) Sangsit menggunakan kapal kayu.
Kapten KM Sabuk Nusantara 51, Rohmat (47) menyatakan, Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 51 setiap 10 hari sekali bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang dengan rute yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Perjalanan 10 hari berlayar, menurut Rohmat, sangat bergantung dari faktor cuaca.
Rahmat menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 51 merupakan kapal perintis dengan rute yang telah ditetapkan. Tetap akan berlayar kendati tanpa penumpang karena ini merupakan program Kementerian Perhubungan untuk transportasi laut untuk menghubungkan antar pulau di Indonesia.Terkait harga tiket, menurut Rohmat, pihaknya tidak tahu menahu dan telah diatur oleh agent.