BANGLI | patrolipost.com – Perbaikan ruas Jalan Ngurah Rai yang jebol mulai digarap. Perbaikan diawali dengan melakukan pengerukan untuk pemasangan box culvert yang berfungsi sebagi saluran irigasi. Di sisi lain dalam proses pengerukan jaringan pipa milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta tidak luput tergerus alat berat. Akibatnya layanan air ke pelanggan sempat terganggu.
Pejabat Fungsional Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Perkim I Wayan Miarsa mengatakan untuk proses perbaikan Jalan Ngurah Rai yang jebol dimulai sejak turunnya Surat Perintah Kerja (SPK) per tanggal 11 November 2022. Kegiatan tersebut dikerjakan PT Wiratama Cahaya Mandiri dengan nilai kontrak Rp 190 juta.
”Pengambilan pekerjaan selama 30 hari kalender atau paling lambat pengerjaan sudah tuntas per tanggal 10 Desember 2022,” ujar Wayan Miarsa.
Lanjut Wayan Miarsa jika cuaca mendukung proses pengerjaan diyakni bisa kelar sebelum 30 hari. Tahap awal pengerjaan dilakukan pengerukan dan selanjutnya membuat alas untuk box culvert dengan diameter 1 meter berupa beton cyclop setebal 20 cm.
”Kami berharap perbaikan bisa cepat tuntas karena ruas jalan ini sangat vital,” sebut Wayan Miarsa.
Di sisi lain Kabag Teknik Perumda Tirta Danu Arta Ida Bagus Prenawa mengatakan pada titik ruas jalan yang jebol terpasang tiga pipa distribusi. Saat jalan tersebut jebol kondisi pipa masih aman.
“Ketika awal pengerjaan jalan jebol tersebut dilakukan pengerukan dengan menurunkan alat berat, salah satu pipa distribusi tergerus alat berat,” sebut IB Prenawa.
Tergerusnya pipa mengakibatkan pendistribusian air bagi pelanggan di seputaran Jalan Ngurah Rai dan sebagian LC Aya Bebalang terganggu. “Perbaikan pipa distribusi dimulai pukul 12.00 sampai pukul 18.00 Wita, itupun perbaikan sifatnya darurat,” ungkap IB Prenawa.
Lantas untuk ke depannya, pihaknya masih menunggu proses pemasangan box culvert. Jika posisi box cuklvert lebih tinggi dari jaringan pipa yang ada saat ini akan rancang pembuatan sipon atau pengalihan jaringan pipa. “Jika harus dilakukan pengalihan jaringan pipa butuh anggaran sekitar Rp 50 juta,” ujar IB Prenawa. (750)