SEMARAPURA | patrolipost.com – Bupati Klungkung, I Made Satria meminta rekanan atau pemenang tender agar menjaga kualitas pekerjaan pemeliharaan berkala sejumlah ruas jalan di Kecamatan Nusa Penida. Mengingat ini merupakan kali pertama, pemeliharaan jalan di pulau dengan beragam destinasi wisatanya itu menggunakan aspal hotmix, sehingga kualitas pengerjaan agar dijaga dengan sebaik mungkin.
“Kita berharap pekerjaan yang kita cek hari ini dapat berjalan dengan baik. Rekanan pemenang tender agar menjaga kualitas dengan mengerjakan sebaik baiknya dan pengerjaan tepat waktu,” ujar Bupati Satria didampingi Wakil Bupati, Tjokorda Gde Surya Putra saat melakukan monitoring pekerjaan fisik di Kecamatan Nusa Penida, Jumat (25/7/2025).
Bupati Satria menyatakan penanganan ruas jalan di Nusa Penida ini memprioritaskan sejumlah jalan yang rusak parah mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki. Sejumlah proyek fisik yang ditinjau diantaranya paket pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Toya Pakeh – Sebunibus yang dikerjakan dari BKK Kabupaten dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.102.488.140,87.
Sedangkan paket pekerjaan yang didanai dari APBD Kabupaten meliputi ruas Jalan Sakti – Penida atau akses menuju Crystal Bay dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.401.560.842,55, dimana pada ruas jalan tersebut juga terdapat senderan yang rusak akibat hujan sekitar 6 bulan lalu, dan tahun ini menjadi salah satu skala prioritas untuk ditangani.
Paket pekerjaan peningkatan Jalan Bunga Mekar menuju Pantai Kelingking, dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.304.119.040,71, dimana karena keterbatasan anggaran, penuntasan penanganan ruas jalan ini akan dilanjutkan di tahun 2026 dengan mengusulkan dana BKK. Paket pekerjaan jalan berikutnya yakni ruas jalan di Desa Batukandik dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.037.397.485,92.
Selain infrastruktur jalan, monitoring juga dilakukan terhadap paket pekerjaan rehabilitasi ruang kelas SDN 2 Batumadeg dengan nilai kontrak sebesar Rp 599.964.696,90. Di sini, Bupati Satria juga menerima aspirasi dan akan diusulkan ditahun berikutnya berupa pembangunan tembok pembatas atau penyengker sekolah.
“Karena keterbatasan anggaran, kami mohon masyarakat bersabar dan akan kita tuntaskan di tahun 2026 nanti,” ucap Bupati Satria. (855)